Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal mengatakan bahwa masih banyak warga Indonesia yang belum mengerti mengenai komunitas ASEAN yang akan diimplementasikan pada 2015.

"Masyarakat Indonesia, terlebih yang tinggal di daerah pedalaman masih belum mengetahui rencana Komunitas ASEAN yang akan diimplementasikan pada 2015 mendatang," ujar Dino Patti Djalal ketika ditemui di kantornyam di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis.

Menurut Dino, kenyataan ini terlihat ketika dirinya sedang turun ke lapangan selama masa konvensi calon presiden dari Partai Demokrat pada beberapa waktu lalu.

"Masih banyak yang bertanya-tanya apakah keuntungan, dan mereka harus bagaimana dalam menghadapi komunitas ASEAN pada 2015 mendatang," tambah Dino.

Mengenai kualitas barang-barang produksi Indonesia, Dino menyatakan bahwa kualitasnya tidak kalah bagus, namun kelemahannya adalah pada kemasan dan segi desain saja.

"Banyak barang-barang produksi Indonesia yang mampu bersaing di lular negeri, namun sayang masih belum melengkapi fiturnya sesuai dengan kebutuhan pasar, kemudian pengemasan produk yang masih dirasa kurang," tutur Dino.

ASEAN diagendakan dapat mewujudkan Komunitas ASEAN pada 2015 yang terdiri dari tiga pilar ASEAN, yaitu Komunitas Politik dan Keamanan, Komunitas Sosial Budaya, dan Komunitas Ekonomi.

Rencana implementasi Komunitas ASEAN sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 2003, namun implementasinya disepakatai jatuh pada tahun 2020 yang kemudian dimajukan kembali di tahun 2015.

Dengan adanya Komunitas ASEAN, maka kawasan akan semakin terintegrasi dan pasar ASEAN akan menjadi satu kesatuan. Konsekuensinya produk dari negara-negara anggota ASEAN akan membanjiri Indonesia.

Namun sayang, sosialisasi Komunitas ASEAN ke masyarakat masih belum merata.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014