Pontianak (Antara Kalbar) - Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti) menunjuk Universitas Tanjung, Pontianak sebagai tempat pelaksanaan "Person Test" satu-satunya di Indonesia.
"Ini menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kita karena Dirjen Dikti telah mempercayakan Untan sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang akan melaksanakan Person Test," kata Rektor Untan, Prof. Dr. H. Thamrin Usman DEA di Pontianak, Minggu.
Dia menjelaskan, Pearson Test itu sendiri akan menjadi pengganti pelaksanaan tes Toelf dan sejenisnya.
Mantan Rektor Fakultas MIPA Untan itu menambahkan, tujuan akademik Toelf itu sendiri adalah untuk tujuan pendidikan, penelitian atau yang berhubungan dengan kegiatan akademis di luar negeri, ataupun di Indonesia. Untuk paska sarjana, biasanya nilai minimal adalah 550 sedangkan untuk S1 adalah 500.
"Person Test itu sendiri pada intinya sama dengan tujuan dari tes Toelf. Hanya saja Person Test bersifat global sehingga diakui oleh negara lain, bahkan nantinya akan ada tes bahasa asing lainnya selain bahasa Inggris," katanya.
Dengan ditunjuknya Untan sebagai pelaksana Person test tersebut, ke depan akan banyak mahasiswa maupun pihak umum lainnya yang akan datang ke Untan untuk mengikuti Person Test itu.
"Untuk itu, saat ini Untan sedang mempersiapkan berbagai keperluan untuk pelaksanaan Person test tersebut seperti pengadaan peralatan dan komponen pendukung lainnya," tuturnya.
Thamrin mengatakan, saat ini sebagai lembaga pendidikan tinggi, Untan terus mengembangkan program bahasa asing, khususnya di FKIP Untan. Dimana saat ini FKIP Untan sendiri telah memiliki beberapa program studi bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan Bahasa Indonesia.
"Untuk mendukung program bahasa asing itu sendiri, Untan saat ini juga telah memiliki English Corner, Kedai Prancis dan pengembangan pusat bahasa Mandarin yang bekerjasama langsung dengan beberapa perguruan tinggi dari negara terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Ini menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kita karena Dirjen Dikti telah mempercayakan Untan sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang akan melaksanakan Person Test," kata Rektor Untan, Prof. Dr. H. Thamrin Usman DEA di Pontianak, Minggu.
Dia menjelaskan, Pearson Test itu sendiri akan menjadi pengganti pelaksanaan tes Toelf dan sejenisnya.
Mantan Rektor Fakultas MIPA Untan itu menambahkan, tujuan akademik Toelf itu sendiri adalah untuk tujuan pendidikan, penelitian atau yang berhubungan dengan kegiatan akademis di luar negeri, ataupun di Indonesia. Untuk paska sarjana, biasanya nilai minimal adalah 550 sedangkan untuk S1 adalah 500.
"Person Test itu sendiri pada intinya sama dengan tujuan dari tes Toelf. Hanya saja Person Test bersifat global sehingga diakui oleh negara lain, bahkan nantinya akan ada tes bahasa asing lainnya selain bahasa Inggris," katanya.
Dengan ditunjuknya Untan sebagai pelaksana Person test tersebut, ke depan akan banyak mahasiswa maupun pihak umum lainnya yang akan datang ke Untan untuk mengikuti Person Test itu.
"Untuk itu, saat ini Untan sedang mempersiapkan berbagai keperluan untuk pelaksanaan Person test tersebut seperti pengadaan peralatan dan komponen pendukung lainnya," tuturnya.
Thamrin mengatakan, saat ini sebagai lembaga pendidikan tinggi, Untan terus mengembangkan program bahasa asing, khususnya di FKIP Untan. Dimana saat ini FKIP Untan sendiri telah memiliki beberapa program studi bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan Bahasa Indonesia.
"Untuk mendukung program bahasa asing itu sendiri, Untan saat ini juga telah memiliki English Corner, Kedai Prancis dan pengembangan pusat bahasa Mandarin yang bekerjasama langsung dengan beberapa perguruan tinggi dari negara terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014