Pontianak (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Segedong, Kabupaten Pontianak, dilatih Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) Universitas Tanjungpura mengolah limbah kelapa menjadi butiran untuk media tanam.

Menurut Dosen Fakultas MIPA Untan, Nurhasanah di Pontianak, Jumat, pemanfaatan itu diharapkan dapat menciptakan produk unggulan baru bagi masyarakat setempat.

"Karena sebagian besar penduduk di Kecamatan Segedong, bekerja di sektor pertanian, terutama membudidayakan tanaman kelapa," kata dia.

Ia menambahkan, dari keseluruhan wilayah Kecamatan Segedong seluas 164 kilometer persegi, sebagian diantaranya yakni 3.792,8 hektare ditanami kelapa dalam, dan 109 hektare kelapa hybrida.

Ia melanjutkan, selama ini masyarakat memanfaatkan batang kelapa sebagai bahan baku pembuatan jembatan darurat. Sedangkan daunnya dibuat anyaman untuk dijadikan atap.

"Buahnya diolah menjadi kopra dan selanjutnya dijadikan minyak goreng," ujar dia.

Sementara air kelapa dijadikan pemicu untuk pembuatan "nata de coco", serta niranya dijadikan gula merah.

Namun sabut kelapa hanya menjadi limbah yang terbuang dan belum dimanfaatkan karena belum tersentuh teknologi sama sekali.

"Dengan sentuhan teknologi yang sederhana dapat menjadikan sabut kelapa menjadi produk unggulan yang dapat bersaing secara kompetitif," katanya. Butiran yang disebut "coco peat" itu mempunyai keunggulan mampu menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk. Selain itu juga mampu menetralkan keasaman tanah.

"Jadi, ini sangat cocok untuk dikembangkan di wilayah Kalbar yang memiliki tanah bersifat asam (gambut)," katanya menjelaskan.

Tim Pengabdian Masyarakat Untan membantu memberikan informasi mengenai teknologi tepat guna. Selain itu, juga memberi pelatihan dan peningkatan keterampilan dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi "coco peat", sehingga diperoleh produk unggulan baru dari Kecamatan Segedong.

"Masyarakat juga diberikan pengetahuan tentang tata cara pemanfaatannya sebagai media tanam," ujar Nurhasanah.

Kemudian, strategi pemasaran sehingga coco peat hasil buatan mereka supaya dapat langsung digunakan pada lahan pertanian mereka, sehingga hasil pertanian lebih memuaskan.

(T011/N005

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014