Sanggau (Antara Kalbar) - SMP Sugiyopranoto mewakili Kabupaten Sanggau akan bersaing dengan puluhan sekolah lain di ajang Lomba Sekolah Sehat tahun 2014 tingkat Provinsi Kalimantan Barat.

Kepala SMP Sugiyopranoto Sanggau, Fransiskus Rudi, S Pd mengungkapkan, sekolah itu telah meluluskan sebanyak kurang lebih 4.077 orang sejak beroperasi sejak 11 September 1965 lalu hingga tahun 2013 termasuk Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si dan Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si.

Fransiskus mengatakan, dengan adanya lomab sekolah sehat itu dapat mengubah pola hidup siswa, agar bersih, sehat dan teratur di kehidupannya baik di lingkungan rumah, sekolah maupun dimana pun mereka berada.

Sementara, Wakil Bupati Sanggau, Drs Yohanes Ontot,  M Si mengungkapkan, program usaha kesehatan sekolah mulai dirilis sejak tahun 1976 dan diperkuat pada tahun 1984 dengan terbitnya SKB (Surat Keputusan Bersama) empat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri dan diperbaharui tahun 2003.

Kemudian dikenal dengan Trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. "Untuk itu perlu dilaksanakan secara terpadu, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Soalnya, pelaksanaan program UKS selama ini masih dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan," ujar Ontot.


Kegiatan pendidikan kesehatan ini, kata Ontot, lebih bersifat pengajaran, penambahan pengetahuan dan kurang menekankan pada segi praktis yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Lantas pembinaan lingkungan sekolah sehat lebih ditekankan pada lingkungan fisik, mental dan sosial.

"Sudah pasti disamping itu, koordinasi dalam pelaksanaan program belum terjalin dengan baik pada setiap jenjang tim pembina UKS. Sehingga perlu adanya pemberdayaan tim pembina UKS dan tim pelaksana program UKS ke depan," tutur dia.

Selain itu, tambah Ontot, pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik.

Khususnya yang menjadi salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik anak sekolah karena berbagai masalah kesehatan anak usia sekolah  antara lain masalah yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), seperti cacingan, diare dan caries, masalah yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba dan kekerasan.

"Permasalahan gizi dan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi dasar. Pemerintah Kabupaten Sanggau berkomitmen tinggi memajukan sektor pendidikan dan kesehatan yang mengacu kepada visi Kabupaten Sanggau yakni Sanggau Maju dan Terdepan," tegas Ontot.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014