Sintang (Antara Kalbar) - Sekretaris PGRI Kabupaten Sintang, Edy Sunaryo menilai kepala sekolah khusus daerah-daerah terpencil memerlukan kendaraan dinas, terlebih jika daerah mempunyai kemampuan untuk mengadakan kendaraan dinas itu.

“Saya pikir tidak ada salahnya untuk diperhatikan. Karena memang kepala sekolah itu bukan jabatan struktural dan tunjangannya sangat kecil. Kalau harus mengandalkan naik ojek dan lainnya dengan tunjangan kecil saya kasihan. Karena saya pernah mengunjungi beberapa daerah terpencil yang perjuangan para kepala sekolah sangatlah luar biasa,” nilainya.

Ia mengatakan kendaraan dinas kepala sekolah ini tidak untuk seluruh kepala sekolah tapi khusus daerah-daerah tertentu yang sangat sulit dijangkau. Jika daerahnya tidak bisa dilalui dengan jalan darat dan hanya bisa dilalui dengan jalur sungai maka kendaraan dinas yang diberikan juga disesuaikan.
Edy menegaskan permintaan kendaraan dinas oleh kepala sekolah bukanlah sesuatu yang melebihi dari kemampuan pemerintah. Tapi ini kondisi riil yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

“Bayangkan saja jika tiba-tiba kepala sekolah harus datang ke Sintang sementara jarak tempuh dari tempatnya ke Sintang sangat jauh dan sulit. Sementara dia tidak memiliki kendaraan sendiri. Kalau kepala sekolah ini harus menyewa kendaraan akan menjadi berat bagi dia,” jelasnya.

Ia menjelaskan kendaraan dinas bagi kepala sekolah daerah terpencil ini sangat penting karena belum semua kepala sekolah di daerah terpencil yang mendapatkan tunjangan sertifikasi serta tunjangan khusus daerah terpencil.

“Kalau kepala sekolah yang sudah dapat tunjangan khusus daerah terpencil saya rasa jangan. Tapi khusus kepala sekolah yang tidak mendapat tunjangan daerah terpencil sementara akses dari sekolahnya ke Sintang sangat jauh dan sulit, diharapkan pemerintah memperhatikannya,” kata dia.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014