Ketapang (Antara Kalbar) - Laki-laki yang jatuh di Jembatan 1 Sungai Pawan Ketapang pada Minggu (9/11) malam, akhirnya ditemukan Tim Basarnas dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Mayat laki-laki itu tersangkut saluran pipa air ruko milik warga, yang terletak di pinggir Sungai Pawan, pada Selasa sekitar jam 10.00 WIB.
Kejadian laki-laki jatuh ke sungai, yang diketahui bernama Budi Alberto ini terjadi pada Minggu malam sekitar jam 22.00 WIB. Salah seorang saksi mata, Sukamto, menuturkan saat itu dirinya mendengar seperti ada orang yang jatuh dari pinggir Jembatan Pawan 1.
Ia pun bergegas melihat dari mana sumber suara orang jatuh tersebut, dan melihat ada seorang laki-laki melambai-lambaikan tangannya meminta pertolongan. Sukamto hanya bisa terdiam beberapa saat, bingung harus berbuat apa. Kemudian ia sempat memberi tahu para pengguna jalan yang lewat Jembatan Pawan, tetapi tidak ada yang menghiraukan.
Akhirnya Sukamto melapor kejadian tenggelamnya korban, ke pos polisi lalu lintas di Bundaran Ale-ale. Saat ia kembali ke jembatan Pawan bersama angota polisi lalu lintas yang berjaga malam itu, korban sudah tidak ditemukan lagi di sekitaran bawah jembatan Pawan 1, dimana korban saat itu masih berusaha berenang minta tolong.
Tim Basarnas yang mendapat laporan Minggu malam dari KP3L Pelabuhan Sukabangun, langsung menerjunkan anggota ke lokasi jatuhnya korban yang diketahui bernama Budi Alberto, usia 16 th, warga Ketapang.
Tim Basarnas yang tiba di TKP memantau keadaan jatuhnya korban, dan faktor cuaca serta keadaan malam yang gelap, tidak memungkinkan untuk pencarian terjatuhnya korban dari pinggir jembatan Pawan 1.
Senin pagi Tim Basarnas Ketapang yang dipimpin Ketua Agus Eko memulai penyisiran di Alur Sungai Pawan hingga sore hari, namun korban belum juga ditemukan. Kemudian dilanjutkan pada Selasa ini.
Tim Basarnas Ketapang mulai Selasa pagi kembali melanjutkan pencarian korban di pinggir alur Sungai Pawan. Ahhirnya Tim Basrnas menemukan korban mengapung di belakang pertokan pasar, tersangkut pipa air milik salah satu ruko di Jalan Merdeka Ketapang. Saat ditemukan kondisi badan korban sudah mulai membengkak.
Mayat korban tengelam ini langsung dimasukan ke kantong jenazah dan dinaikkan ke dermaga. Selanjutnya dibwa ke Rumah Sakit Agusdjam mengunakan mobil patroli Polsek Kota untuk di Visum untuk penyelidikan lebih detil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kejadian laki-laki jatuh ke sungai, yang diketahui bernama Budi Alberto ini terjadi pada Minggu malam sekitar jam 22.00 WIB. Salah seorang saksi mata, Sukamto, menuturkan saat itu dirinya mendengar seperti ada orang yang jatuh dari pinggir Jembatan Pawan 1.
Ia pun bergegas melihat dari mana sumber suara orang jatuh tersebut, dan melihat ada seorang laki-laki melambai-lambaikan tangannya meminta pertolongan. Sukamto hanya bisa terdiam beberapa saat, bingung harus berbuat apa. Kemudian ia sempat memberi tahu para pengguna jalan yang lewat Jembatan Pawan, tetapi tidak ada yang menghiraukan.
Akhirnya Sukamto melapor kejadian tenggelamnya korban, ke pos polisi lalu lintas di Bundaran Ale-ale. Saat ia kembali ke jembatan Pawan bersama angota polisi lalu lintas yang berjaga malam itu, korban sudah tidak ditemukan lagi di sekitaran bawah jembatan Pawan 1, dimana korban saat itu masih berusaha berenang minta tolong.
Tim Basarnas yang mendapat laporan Minggu malam dari KP3L Pelabuhan Sukabangun, langsung menerjunkan anggota ke lokasi jatuhnya korban yang diketahui bernama Budi Alberto, usia 16 th, warga Ketapang.
Tim Basarnas yang tiba di TKP memantau keadaan jatuhnya korban, dan faktor cuaca serta keadaan malam yang gelap, tidak memungkinkan untuk pencarian terjatuhnya korban dari pinggir jembatan Pawan 1.
Senin pagi Tim Basarnas Ketapang yang dipimpin Ketua Agus Eko memulai penyisiran di Alur Sungai Pawan hingga sore hari, namun korban belum juga ditemukan. Kemudian dilanjutkan pada Selasa ini.
Tim Basarnas Ketapang mulai Selasa pagi kembali melanjutkan pencarian korban di pinggir alur Sungai Pawan. Ahhirnya Tim Basrnas menemukan korban mengapung di belakang pertokan pasar, tersangkut pipa air milik salah satu ruko di Jalan Merdeka Ketapang. Saat ditemukan kondisi badan korban sudah mulai membengkak.
Mayat korban tengelam ini langsung dimasukan ke kantong jenazah dan dinaikkan ke dermaga. Selanjutnya dibwa ke Rumah Sakit Agusdjam mengunakan mobil patroli Polsek Kota untuk di Visum untuk penyelidikan lebih detil.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014