Sekadau (Antara Kalbar) - Persatuan Guru Republik Indonesia Cabang Kabupaten Sekadau mengajak seluruh guru untuk mendukung pemerintah dalam menguatkan implementasi kurikulum 2013 melalui penegasan kode etik guru guna menciptakan revolusi mental sebagaimana wacana pemerintah pusat. Peran guru dinilai sangat vital dalam mencetak karakter generasi penerus bangsa.
"PGRI siap menyatukan para guru yang ada di Kabupaten Sekadau untuk menyukseskan program pemerintah. Untuk itu, ia mengajak para guru untuk fokus pada tugasnya mengajar. Prioritas guru haruslah mengajar, mengajar dan mengajar. Setelah selesai mengajar, barulah memikirkan kegiatan lain,†kata Ketua PGRI Kabupaten Sekadau, M. Rumainur, Senin (17/11).
Rumainur melanjutkan, jika kewajiban sudah dipenuhi, hal-hal lain tentu akan menyusul. Misalnya, seorang guru telah menunaikan kewajibannya mengajar secara penuh sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jika begitu, hak-hak guru akan menyusul dengan sendirinya. "Maksud saya, jangan mikir hak dulu. Mengajar saja sebaik mungkin, soal hak pasti dipenuhi. Jika tidak, PGRI siap membantu memperjuangkan. Yang penting guru harus bersatu mendukung program pemerintah," katanya.
PGRI Sekadau juga menggugah para guru untuk tidak malas mengajar. Karena, sejauh ini masih ada keluhan masyarakat tentang guru yang jarang mengajar dan lebih sering berada diluar. "Saat anda memilih profesi sebagai guru, saat itu anda telah menyatakan bersedia mengabdi kapan saja dan dimana saja. Jadi, penuhilah kewajiban memberi ilmu kepada anak didik, urusan lain belakangan," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"PGRI siap menyatukan para guru yang ada di Kabupaten Sekadau untuk menyukseskan program pemerintah. Untuk itu, ia mengajak para guru untuk fokus pada tugasnya mengajar. Prioritas guru haruslah mengajar, mengajar dan mengajar. Setelah selesai mengajar, barulah memikirkan kegiatan lain,†kata Ketua PGRI Kabupaten Sekadau, M. Rumainur, Senin (17/11).
Rumainur melanjutkan, jika kewajiban sudah dipenuhi, hal-hal lain tentu akan menyusul. Misalnya, seorang guru telah menunaikan kewajibannya mengajar secara penuh sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jika begitu, hak-hak guru akan menyusul dengan sendirinya. "Maksud saya, jangan mikir hak dulu. Mengajar saja sebaik mungkin, soal hak pasti dipenuhi. Jika tidak, PGRI siap membantu memperjuangkan. Yang penting guru harus bersatu mendukung program pemerintah," katanya.
PGRI Sekadau juga menggugah para guru untuk tidak malas mengajar. Karena, sejauh ini masih ada keluhan masyarakat tentang guru yang jarang mengajar dan lebih sering berada diluar. "Saat anda memilih profesi sebagai guru, saat itu anda telah menyatakan bersedia mengabdi kapan saja dan dimana saja. Jadi, penuhilah kewajiban memberi ilmu kepada anak didik, urusan lain belakangan," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014