Ketapang (Antara Kalbar) - Gas elpiji 3 kg sudah langka di Kabupaten Ketapang dalam sepekan belakangan ini. Beberapa kios pengecer dan pelanggan mengeluh sekaligus khawatir bila kelangkaan elpiji 3 kg akan berlangsung lama dan akan berdampak pada ekonomi masyarakat secara khusus kepada usaha kecil di Ketapang dan juga kegiatan Natal dan Tahun Baru.

Salah satu warga Ketapang, Yuli (30), konsumen elpiji mengakui kelangkaan elpiji 3 kg sudah berlangsung kurang lebih satu minggu. Ia khawatir bila kelangkaan berlangsung lama akan berdampak pada kegiatan ekonomi. "Bila kelangkaan gas tersebut berlangsung lama, maka akan berdampak pada kegiatan kami sebagai pelaku ekonomi keluarga," keluhnya.

Yuli mengatakan, para pengecer tidak mengetahui apa penyebab hingga terjadi kelangkaan elpiji itu. Bahkan saking langkanya, ada harga gas elpiji 3kg mencapai 30 ribu per tabung.

Ia berharap Pemerintah segera mengatasi kelangkaan tersebut. Sebab bila tidak ditangani secepatnya jelas akan mempengaruhi kegiatan masyarakat.

Ibu satu anak itu menuturkan harga elpiji 3 kg yang wajar berkisar Rp 24.000 - Rp 25.000 per tabung. "Elpiji 3 kg menjadi pilihan kami, selain mudah didapat harganya lebih terjangkau. Diharapkan kelangkaan ini secepatnya bisa diatasi," harapnya.

Pemilik kios elpiji 3kg Alwi mengatakan, memang benar sudah lima hari tabung gas 3kg kosong di tempatnya berjualan. Nahkan ia jauh-jauh hari juga sudah memesan tabung gas 3kg ke agen di Kota Ketapang, tetapi hingga saat ini, tabung gas tersebut belum datang juga.

Alwi menjelaskan, terkait kuota elpiji ke Kabupaten Ketapang harus benar-benar disalurkan kepada konsumen. "Elpiji 3 kg disubsidi oleh pemerintah sangat wajar bila gas tersebut diawasi jangan sampai salah sasaran," tukasnya.          
          
Hendri (43 th) anak Alwi saat diwawancara juga membenarkan saat ini terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat. Akibatnya, masyarakat konsumen gas elpiji 3 kg khawatir bila kelangkaan tersebut berlangsung lama. Dari hasil penelusuran di beberapa pengecer dan di pangkalan elpiji umumnya mengalamai kelangkaan.

Akibat kelangkaan elpiji tersebut, katanya, akan berdampak pada ekonomi masyarakat terutama konsumen elpiji 3 kg. Untuk itu, perlu penambahan kuota elpiji oleh pihak Pertamina, karena akan berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat secara khusus menjelang hari Natal dan Tahun Baru, karena kebutuhan akan bertambah secara signifikan.

Pewarta: John

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014