Singkawang (Antara Kalbar) - Tingginya curah hujan yang menyelimuti Kota Singkawang, membuat Dinsosnakertrans di kota itu menyediakan stok barang dan makanan bagi warga yang sewaktu-waktu menjadi korban banjir dan harus mengungsi dari tempat tinggalnya.
"Saat ini kita sudah menyiapkan stok barang dan makanan, diantaranya, beras, pakaian jadi, selimut, dan sarden," kata Kadis Sosnakertrans Kota Singkawang, Muslimin.
Pihaknya bisa saja mengeluarkan stok tersebut, jika sudah ada perintah dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) setempat. "Dan itupun harus ada warga yang mengungsi baru bisa dikeluarkan untuk dapur umum. Sepanjang belum ada yang mengungsi, stok tersebut tidak bisa di keluarkan. Karena bantuan itu bukan diberikan kepada orang perorang," kata dia.
Namun dirinya merasa khawatir, jika stok seperti sarden, tidak segera dikeluarkan, maka masa kedaluarsanya akan habis.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Jayadi mengatakan, tingginya curah hujan beberapa hari ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang melakukan monitor terhadap air pasang dan banjir yang sewaktu-waktu bakal terjadi. Selain itu, BPBD Singkawang juga meminta lurah-lurah setempat dapat melapor segera mungkin apabila sudah terjadi banjir di wilayahnya masing-masing.
"Kami sudah imbau lurah setempat, dan satker-satker yang ada, setidaknya bisa melaporkan ke kami melalui pesan singkat atau SMS, sehingga penanganan terhadap banjir atau lainnya segera bisa dilakukan," kata Jayadi.
Berdasarkan pantauan saat ini, kata Jayadi, memang patut diwaspadai, apabila hujan terjadi terus menerus kedepannya.
"Mengingat air mulai pasang di kawasan sungai Singkawang atau tepatnya di Pasar Baru yang merupakan lokasi kebakaran kemarin, dan beberapa daerah lainnya yang saat ini masih dipantau," katanya.
Beberapa daerah tersebut, diantaranya, di Gang Santri Bukit Batu, Gang Patora, batas wilayah Pasiran. "Kalau hujan terus menerus terjadi hingga besok, maka daerah yang disebutkan tadi bisa pasang, setidaknya satu jengkal," ujarnya.
Untuk mengantisipasi bencana banjir, pihaknya mempersiapkan peralatan diantaranya perahu karet, serta perlengkapan siaga banjir.
"Kami siap meluncur memberikan pertolongan dan penanggulangan, apabila ditemukan atau termonitor adanya banjir," katanya.
Tidak hanya memberikan imbauan kepada para lurah dan satker, namun juga imbauan itu diteruskannya kepada masyarakat, agar bisa menginformasikan kepada pihak BPBD Singkawang.
"Warga harus waspada, terutama anak-anak, agar tidak bermain di sungai atau parit. Karena, air di sungai ataupun parit terkadang deras arusnya, sehingga membahayakan anak-anak. Selain itu juga tentu kalau air pasang, berpotensi adanya hewan berbisa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saat ini kita sudah menyiapkan stok barang dan makanan, diantaranya, beras, pakaian jadi, selimut, dan sarden," kata Kadis Sosnakertrans Kota Singkawang, Muslimin.
Pihaknya bisa saja mengeluarkan stok tersebut, jika sudah ada perintah dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) setempat. "Dan itupun harus ada warga yang mengungsi baru bisa dikeluarkan untuk dapur umum. Sepanjang belum ada yang mengungsi, stok tersebut tidak bisa di keluarkan. Karena bantuan itu bukan diberikan kepada orang perorang," kata dia.
Namun dirinya merasa khawatir, jika stok seperti sarden, tidak segera dikeluarkan, maka masa kedaluarsanya akan habis.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Jayadi mengatakan, tingginya curah hujan beberapa hari ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang melakukan monitor terhadap air pasang dan banjir yang sewaktu-waktu bakal terjadi. Selain itu, BPBD Singkawang juga meminta lurah-lurah setempat dapat melapor segera mungkin apabila sudah terjadi banjir di wilayahnya masing-masing.
"Kami sudah imbau lurah setempat, dan satker-satker yang ada, setidaknya bisa melaporkan ke kami melalui pesan singkat atau SMS, sehingga penanganan terhadap banjir atau lainnya segera bisa dilakukan," kata Jayadi.
Berdasarkan pantauan saat ini, kata Jayadi, memang patut diwaspadai, apabila hujan terjadi terus menerus kedepannya.
"Mengingat air mulai pasang di kawasan sungai Singkawang atau tepatnya di Pasar Baru yang merupakan lokasi kebakaran kemarin, dan beberapa daerah lainnya yang saat ini masih dipantau," katanya.
Beberapa daerah tersebut, diantaranya, di Gang Santri Bukit Batu, Gang Patora, batas wilayah Pasiran. "Kalau hujan terus menerus terjadi hingga besok, maka daerah yang disebutkan tadi bisa pasang, setidaknya satu jengkal," ujarnya.
Untuk mengantisipasi bencana banjir, pihaknya mempersiapkan peralatan diantaranya perahu karet, serta perlengkapan siaga banjir.
"Kami siap meluncur memberikan pertolongan dan penanggulangan, apabila ditemukan atau termonitor adanya banjir," katanya.
Tidak hanya memberikan imbauan kepada para lurah dan satker, namun juga imbauan itu diteruskannya kepada masyarakat, agar bisa menginformasikan kepada pihak BPBD Singkawang.
"Warga harus waspada, terutama anak-anak, agar tidak bermain di sungai atau parit. Karena, air di sungai ataupun parit terkadang deras arusnya, sehingga membahayakan anak-anak. Selain itu juga tentu kalau air pasang, berpotensi adanya hewan berbisa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015