Jakarta (Antara Kalbar) - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyambut konsistensi Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjadikan Provinsi Kalimantan Barat sebagai salah satu basis pangan nasional.
"Saya titip ke Menteri Pertanian untuk menjadikan Kalbar sebagai basis pangan national," kata Daniel Johan setelah bertemu jajaran Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa.
Ia melanjutkan, salah satunya dengan memasukkan penanaman padi menggunakan teknologi Hazton ke program Kementerian Pertanian untuk Provinsi Kalimantan Barat.
Daniel berharap, jika berhasil maka tahun depan bakal menjadi program masif untuk mempercepat swasembada dan kedaulatan pangan Indonesia.
"Saya juga mengapresiasi Menteri yang bersikukuh untuk tidak melakukan impor beras," kata Daniel yang juga Ketua Kelompok Fraksi PKB di Komisi IV DPR RI itu.
Ia sempat mengusulkan pengembangan bibit lokal unggul seperti beras raja uncak Kapuas Hulu yang langsung direspon dengan memasukan ke dalam program seribu desa mandiri bibit.
Kemudian memberi saran agar pupuk subsidi bebas dari mafia pupuk yang sering mengoplos dan mengganti karungnya untuk dijual kembali dengan harga pasar.
"Masukkan ini setelah mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan dan Mentan langsung merespon agar Sesmen dan Dirjen segera mempelajari dan melaporkan hasilnya," kata dia.
Secara khusus, Daniel Johan menjelaskan lima program utama pangan untuk Kalbar yakni surplus beras dengan teknologi Hazton, membuka percontohan "food estate" yang menjamin petani sejahtera, swasembada jagung, pengembangan ekspor produk lidah buaya, dan rehabilitasi jeruk Tebas hingga berkembangnya industri hilir.
Ia akan mendukung serta memperjuangkan agar program tersebut terwujud demi kesejahteraan rakyat.
***3***
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015