Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam membangun kota agar lebih maju dan berkembang lagi dari sekarang, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) setempat, Dharmanelly.

"Kami mengajak masyarakat untuk lebih mampu mengenali kebutuhannya, mencari solusi terbaik dan menyelesaikan masalah dengan swadaya sendiri dalam membangun Kota Pontianak," kata Dharmanelly di Pontianak, Kamis.

Hal itu dilakukan, menurut dia sehubungan dengan keterbatasan pemerintah dalam hal anggaran maupun tenaga, sehingga sangat diperlukan partisipasi masyarakat untuk membangun Kota Pontianak agar lebih maju lagi.

Menurut dia penghimpunan swadaya murni masyarakat sebagai salah satu komponen pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan suatu daerah, dan itu hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi.

Semua orang memiliki kemampuan, hanya saja banyak yang tidak menyadarinya. Untuk itu, peran lembaga-lembaga swadaya masyarakat, tokoh, dan orang-orang yang berpotensi ikut membangun Kota Pontianak, katanya.

"Pemberdayaan masyarakat itu sendiri adalah proses pembangunan dimana masyarakat berinisiatif memulai proses kegiatan sosial dan memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri," jelasnya.

Tujuan swadaya adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat itu sendiri, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari tiga variabel, yakni kesehatan, pendidikan dan pemasukan per kapita.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak, Utin Sri Lena menyatakan, kaitan dengan pemberdayaan dan swadaya masyarakat, sesuai dengan visi mewujudkan kemandirian sektor perdagangan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berdaya saing.

UMKM diharapkan bisa lebih meningkatkan produk mereka baik dari segi kemasan, rasa maupun bentuknya. Untuk menuju berdaya saing itu, setiap UMKM harus memiliki jiwa inovasi sehingga ada peningkatan dari yang mikro nanti akan mengarah ke usaha kecil yang akhirnya mengarah kepada usaha menengah dan tidak menutup kemungkinan naik menjadi pengusaha, katanya.

"Mereka jangan sampai terlena dengan produk yang sudah ada. Harus banyak belajar dan menambah pengetahuan kemudian menerima pelatihan-pelatihan dari orang yang lebih tahu atau yang lebih berhasil untuk meningkatkan produk mereka sehingga memiliki daya saing," kata Utin.

Utin berharap setiap UMKM itu harus diakui, baik oleh pengusaha muda maupun pengusaha besar bahwa UMKM itu juga memberikan kontribusi besar dalam peningkatan perekonomian di setiap daerah.


(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015