Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji telah berhasil mengubah "wajah" atau membangun Kota Pontianak hingga maju seperti saat ini, kata Founder and President of MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya.

"Saya sangat terkesan dengan kemajuan pembangunan di Kota Pontianak yang begitu pesat di era kepemimpinan Wali Kota Pontianak Sutarmidji," kata Hermawan Kertajaya saat penobatan sebagai Marketeer of The Year 2015 sektor government oleh MarkPlus Inc kepada Wali Kota Pontianak dan Kapolda Kalbar di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan salah satu "wajah" Kota Pontianak yang telah berubah, yakni kawasan Taman Alun Kapuas yang dahulunya kurang tertata dan terkesan kumuh, kini berubah menjadi taman yang asri dan bagus.

Sutarmidji dan Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto dinobatkan sebagai Marketeer of The Year 2015 sektor government oleh MarkPlus Inc yang diberikan langsung oleh Founder and President of MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya.

Penganugerahan Marketeer of The Year merupakan penghargaan sekaligus pengakuan kepada marketeers di Indonesia yang dalam kesehariannya terbukti menunjukkan spirit marketing dan berhasil membuat dampak besar, tidak hanya pada perusahaan atau lembaga maupun institusi yang ia pimpin tapi juga dampak besar bagi masyarakat secara luas.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan penghargaan yang diterimanya ini merupakan tantangan bagi dirinya untuk membawa Pontianak�menjadi lebih baik dan berkembang pesat.

Menurut dia, meskipun Pontianak tidak memiliki sumber daya alam (SDA) namun bukan berarti tidak bisa berkembang seperti daerah-daerah lainnya yang memiliki SDA berlimpah.

"Makanya kami mengembangkan Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan, yang harus mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya, salah satu caranya dengan memangkas perizinan dari sebelumnya ada 99 jenis perizinan, kini tinggal 14 jenis perizinan," ujarnya.

Menurut Sutarmidji, mungkin selama ini stigma yang ada dalam pemikiran para kepala daerah bahwa semakin banyak perizinan semakin besar pula Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh. Namun hal itu terbukti sebaliknya, justru dengan pemangkasan 85 perizinan itu PAD Kota Pontianak saat ini meningkat enam kali lipat.

"Dari tahun 2009 PAD Kota Pontianak yang hanya sekitar Rp65 miliar, sekarang sudah mencapai RP360 miliar," ujarnya.

Wali Kota Pontianak menambahkan untuk unit layanan publik yang ada di lingkungan Pemkot Pontianak keseluruhannya sudah disertifikasi oleh Ombudsman Perwakilan Kalbar dengan predikat zona hijau.



(U.A057/B/N005/N005) 16-04-2015 14:49:55

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015