Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengajak para kepala SKPD berinovasi dalam memunculkan daya tarik Kota Pontianak guna mendongkrak kunjungan wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara.
"Terutama Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, harus lebih kreatif melakukan inovasi-inovasi dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak, apalagi sebentar lagi menjelang liburan panjang anak-anak sekolah," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Sebagai kota jasa dan perdagangan, sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pontianak hanya berasal dari sektor-sektor pajak, termasuk salah satunya dari kunjungan wisatawan ke Pontianak juga besar pengaruhnya dalam menyumbang pajak secara tidak langsung.
"Saya minta para staf di Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Pontianak untuk membuat inovasi agar orang luar bisa betah berada ataupun berkunjung ke Pontianak," ujarnya.
Misalnya, menurut dia tidak hanya menggelar agenda rutin seperti peringatan titik kulminasi matahari setiap tanggal 21-23 Maret dan September atau dua kali dalam setahun itu, katanya.
"Tetapi bisa melakukan kegiatan, seperti yang dilakukan oleh kedua warga Pontianak, yakni David dan Sandra yang menggelar akad nikah di titik nol Tugu Khatulistiwa, Minggu kemarin (3/5), sehingga kalau momen seperti itu dikembangkan, maka akan menjadi daya tarik sendiri untuk orang luar berkunjung ke Tugu Khatulistiwa," ungkapnya.
Malah, menurut Sutarmidji, dirinya hadir pada acara akad nikah tersebut. "Dan buktinya banyak warga yang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, karena baru pertama kali dilakukan dan termasuk unik," ujarnya.
Wali Kota Pontianak menambahkan, inovasi seperti itu yang harus dilakukan dalam menjual Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan, sehingga orang luar semakin tertarik untuk berkunjung ke Kota Pontianak, apalagi dari segi infrastruktur seperti hotel, mal dan lainnya di Pontianak sudah memadai.
Apalagi, menurut dia kawasan Tugu Khatulistiwa akan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari hotel, restoran, riverside, waterboom, adventure land, planetarium, pusat penjualan suvenir dan fasilitas pendukung lainnya, yang kini tahap pembangunan.
Sutarmidji berharap dua tahun ke depan kawasan ini menjadi wisata andalan di Kota Pontianak. "Jadi orang tidak perlu keluar untuk menikmati wisata seperti ini, cukup di Pontianak saja," ujarnya.
(U.A057/B/N005/N005) 06-05-2015 15:21:05
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Terutama Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, harus lebih kreatif melakukan inovasi-inovasi dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak, apalagi sebentar lagi menjelang liburan panjang anak-anak sekolah," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Sebagai kota jasa dan perdagangan, sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pontianak hanya berasal dari sektor-sektor pajak, termasuk salah satunya dari kunjungan wisatawan ke Pontianak juga besar pengaruhnya dalam menyumbang pajak secara tidak langsung.
"Saya minta para staf di Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Pontianak untuk membuat inovasi agar orang luar bisa betah berada ataupun berkunjung ke Pontianak," ujarnya.
Misalnya, menurut dia tidak hanya menggelar agenda rutin seperti peringatan titik kulminasi matahari setiap tanggal 21-23 Maret dan September atau dua kali dalam setahun itu, katanya.
"Tetapi bisa melakukan kegiatan, seperti yang dilakukan oleh kedua warga Pontianak, yakni David dan Sandra yang menggelar akad nikah di titik nol Tugu Khatulistiwa, Minggu kemarin (3/5), sehingga kalau momen seperti itu dikembangkan, maka akan menjadi daya tarik sendiri untuk orang luar berkunjung ke Tugu Khatulistiwa," ungkapnya.
Malah, menurut Sutarmidji, dirinya hadir pada acara akad nikah tersebut. "Dan buktinya banyak warga yang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, karena baru pertama kali dilakukan dan termasuk unik," ujarnya.
Wali Kota Pontianak menambahkan, inovasi seperti itu yang harus dilakukan dalam menjual Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan, sehingga orang luar semakin tertarik untuk berkunjung ke Kota Pontianak, apalagi dari segi infrastruktur seperti hotel, mal dan lainnya di Pontianak sudah memadai.
Apalagi, menurut dia kawasan Tugu Khatulistiwa akan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari hotel, restoran, riverside, waterboom, adventure land, planetarium, pusat penjualan suvenir dan fasilitas pendukung lainnya, yang kini tahap pembangunan.
Sutarmidji berharap dua tahun ke depan kawasan ini menjadi wisata andalan di Kota Pontianak. "Jadi orang tidak perlu keluar untuk menikmati wisata seperti ini, cukup di Pontianak saja," ujarnya.
(U.A057/B/N005/N005) 06-05-2015 15:21:05
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015