Lebak (ANTARA) - Wisatawan yang tengah berenang di pesisir Pantai Bagedur Kabupaten Lebak, Banten tenggelam diterjang gelombang tinggi dan hingga malam ini belum ditemukan.
"Kami terpaksa melakukan pencarian dan pertolongan dilanjutkan,Senin (23/12) besok," kata Kepala Kantor SAR Banten Al Amrad dalam keterangan di Lebak, Minggu.
Wisatawan yang mengalami kecelakaan laut diketahui bernama Fauzi bersama rekan- rekannya tengah berenang di Pantai Bagedur, namun tiba-tiba korban terseret gelombang tinggi lalu tenggelam.
Korban terseret gelombang tinggi hingga ke tengah laut dan menghilang dan belum ditemukan.
Tim SAR yang melibatkan tim gabungan lainnya melakukan pencaian korban di sekitar lokasi kejadian perkara (LKP).
Para tim SAR gabungan itu dalam pencarian dan belum ditemukan, terlebih cuaca buruk masih melanda pesisir selatan Lebak.
Peristiwa kecelakaan laut itu terjadi pada pukul 05.30 WIB dan korban bersama rekan- rekannya dari Pondok Pesantren Kelapa Dua, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Mereka para santri dari Tiga Raksa Kabupaten Tangerang itu sedang berlibur akhir pekan dan pergi ke Pantai Bagedur untuk berenang, tetapi menimbulkan korban kecelakaan laut.
"Kami berharap pencarian dilanjutkan besok dan korban bisa ditemukan," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa korban memberi keterangan sebelum korban terseret gelombang tinggi, korban sedang menolong rekannya yang hampir tenggelam dan berhasil diselamatkan.
Saat ini korban masih dalam pencarian oleh tim SAR yang berkoordinasi dengan potensi SAR Lebak dengan dilengkapi perahu karet dan motor tempel.
Pencarian korban difokuskan dengan melakukan penyisiran via darat dengan radius 1 km dari LKP dengan pencarian via laut tidak dilakukan dikarenakan tinggi gelombang antara 3 - 5 meter.