Putussibau (Antara Kalbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat membidik generasi remaja untuk menekan angka pernikahan dini serta kelahiran usia remaja melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang dilaksanakan selama 21 hari mulai 7 Mei di Desa Empangau, Kecamatan Bunut Hilir.

       Kepala BKKB Provinsi Kalbar Mustar Riadi mengungkapkan, peran BKKBN dalam TMMD itu lebih kepada kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan tentang metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)

       "Seperti pembinaan generasi muda, ikut pembinaan kelompok KB yang ada di desa, sekaligus juga merubah paradigma masyarakat yang tadinya menggunakan kontrasepsi jangka pendek, menjadi jangka panjang," ujar Mustar Riadi.

      Selain itu, kata Mustar, sasaran BKKBN dalam TMMD juga pada program generasi remaja atau yang sering disebut. GENRE, yang bertujuan menekan angka pernikahan dan kelahiran usia remaja.

      "Sasaran kita mulai usia 10 sampai 24 tahun yang belum menikah. Karena kita tahu di Kalimantan Barat angka pernikahan dan kelahiran usia remaja ini tinggi. Kalau untuk Kalbar itu 104 per 1000 remaja, itu pertahun dan tertinggi se-Indonesia," paparnya.

     Ditambahkan Mustar, tingginya angka pernikahan dan kelahiran usia remaja dipengaruhi faktor pendidikan, pergaulan serta komunikasi antara anak dan orang tua yang tidak terjalin dengan baik.

       "Pengawasan orang tua terhadap anaknya masih minim. Penting juga pemahaman kalau mereka melakukan seks usia muda dan hamil, risiko kesehatan rata-rata mereka belum tahu," katanya

      Mustar berharap, dari kegiatan TMMD itu nanti akan terbentuk suatu kelompok pusat informasi dan konseling yang bisa menjelaskan tentang kesehatan reproduksi remaja.

       "Kita akan cari dan kita latih secara khsus. Minimal punya pendidik sebaya, untuk tahap awal ini kita upayakan terbentuk pendidik sebaya dulu. Sesudah dilatih, baru meningkat menjadi konselor," ucapnya.

      "Kita juga mensosialisaikan ancaman terhadap penyalahan narkoba, ancaman terhadap seks bebas, sama pengaruh terhadap penyakit menular seksual. Istilah kita program genre, bagaimana anak-anak muda generasi remaja ini bisa merencanakan pendidikannya setinggi mungkin," kata Mustar.

Pewarta: Andre

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015