Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Kecelakaan tunggal truk pembawa karyawan terjadi di ruas jalan milik perusahaan pemegang HPH, PT Sari Bumi Kusuma (SBK), di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, yang menyebabkan delapan orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Truk pengangkut puluhan karyawan PT SBK tiba-tiba terguling di sebuah tanjakan di km 106, wilayah Desa Kejame, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Selasa (12/5), sekitar pukul 07.00 WIB.

Salah seorang korban selamat, Amir (32) yang ditemui di RSUD Melawi, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu, mengatakan, kejadian berawal saat truk pengangkut karyawan tersebut berangkat menuju tempat kerja.

Truk ini mengangkut karyawan PT SBK dari basecamp SBK di km 95. Tiba-tiba saat menanjak di wilayah Kejame, Kalteng, mesin truk mendadak mati. Rem tak berfungsi sehingga membuat truk yang membawa karyawan ini mundur dan kemudian terguling masuk ke dalam jurang.

"Kejadian masih sekitar pukul 07.00 pagi. Jadi saat itu ada 43 karyawan yang ikut naik di bak truk. Saat di tanjakan jalan SBK antara km 105-106, mesin tiba-tiba mati. Kemudian mundur dan sempat menghantam kayu log. Truk langsung terbalik dan berguling beberapa kali. Saya pun sempat tak sadar," katanya.

Amir yang menjadi pengupas kulit kayu log itu mengungkapkan ia berusaha bertahan di dalam truk dengan memegang bagian tepi bak kendaraan tersebut. Sementara beberapa rekannya ada yang terlempar dan saling bertindihan. Delapan rekannya yang meninggal kemungkinan tertimpa bodi truk.

"Setelah kejadian, ada mobil strada milik perusahaan yang kemudian membawa korban luka dan meninggal ke log pound SBK (di kecamatan Ella Hilir) karena ada dokter di sana. Sebagian karyawan juga dibawa ke camp di km 95. 10 orang yang parah kemudian dibawa ke RSUD Melawi," ujar pria asal Menukung ini.

Dia mengaku trauma dengan kejadian kecelakaan tragis tersebut. Apalagi ada tiga rekannya yang kemudian harus dirujuk ke rumah sakit di Pontianak karena mengalami luka berat. Ada yang kakinya remuk, ada juga yang pinggangnya patah.

"Ada Lempo (dari Belaban Ella, Melawi), Suan (desa Mawang Mentatai, Melawi) serta satu orang Sekadau harus dirujuk karena luka berat," katanya.

Sementara delapan orang yang meninggal, kata Amir, adalah Joni, Pehu, Sunar, Poni, Majar, Madi, Saleh dan Maskur. Mereka sebagian ada yang merupakan warga Melawi.  
   
Ruas jalan PT SBK sendiri memang membentang dari wilayah Ella Kabupaten Melawi hingga masuk ke Provinsi Kalteng. Jalan yang digunakan untuk mengangkut kayu log hasil tebangan ini kemudian dibawa ke log pound yang berada di Ella untuk kemudian diangkut dengan memanfaatkan jalur sungai.

Kanit Laka Polres Melawi, Ipda Oding, mengungkapkan, Kasat Lantas bersama jajarannya turun langsung ke tempat kejadian kecelakaan pada Rabu ini untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

"Informasinya kami terima sore (Selasa) kemarin. Informasinya jalan licin, kemudian truk mundur dan masuk jurang. Hanya memang lokasinya masuk ke wilayah Kalteng," katanya.

Oding mengungkapkan, kendati sebenarnya berada di wilayah Kabupaten Katingan, Kalteng, namun berdasarkan instruksi dari Ditlantas Polda Kalbar, diminta untuk Polres Melawi yang melakukan penyelidikan karena lebih dekat ke Kabupaten Melawi.

"Akses lebih mudah ke Melawi daripada ke Kalteng. Informasi selanjutnya nanti menunggu setelah Kasat datang saja," katanya.

(Ekos/J. Tarigan)

Pewarta: Eko S

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015