Sukadana (Antara Kalbar) - Para nelayan di Dusun Serutu, Desa Betok Jaya, Kecamatan Kepulauan Karimata, saat musim kemarau sangat kesulitan air bersih karena proyek pipanisasi dan penampungan air hujan tidak dapat menampung air dalam waktu lama.

Kondisi itu membuat nelayan yang berada dibpulau terluar di Kabupaten Kayong Utara tersebut mengalami kesulitan air bersih dan harus mencari air di pulau lain.

Diana, seorang ibu rumah tangga yang sudah puluhan tahun menetap di Pulau Serutu mengatakan, kondisi air bersih di daerah mereka hanya dapat dinikmati pada saat musim penghujan saja.

Namun saat musim kemarau air bersih sangat sulit dijumpai sehingga untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari mereka harus mencari dari pulau lain.

Pada tahun lalu, pemerintah kabupaten pernah mencoba membangun bak penampungan air hujan (PAH), namun kapasitasnya tidak sebanding dengan jumlah penduduk sehingga warga tetap saja kekurangan saat musim kemarau.

Selain itu, tidak berfungsinya dengan baik pipanisasi yang dibangun membuat air yang bersumber dari mata air tidak dapat masuk ke penampungan.

B"Sumur hanya ada tiga, kalau musim panas semua kering," kata Diana.

BbTidak sedikit nelayan yang sebagian besar berasal dari Sulawesi ini terpaksa mencari air bersih dari pulau lain di luar Serutu guna mencukupi kebutuhan air bersih.

VUntuk mendapatkan air bersih dari pulau lain, memerlukan perahu berukuran sedang dan sejumlah jeriken untuk mengisi air yang berjarak satu jam perjalanan laut.

"Kalau sudah susah, biasa mengambil air dari pulau lain, dengan jeriken dan diikat ke perahu," imbuhnya. 

Diana berharap, pemerintah dapat memberikan solusi unuk masyarakat disana terutama untuk air bersih, sehingga saat musim kemarau masyarakat tidak selalu kekurangan.

Bagi nelayan yang tidak mampu bertahan di daerah tanpa air bersih tersebut, banyak yang memilih pindah ke pulau lain, dimana masih tersedia sumber air bersih dan terpaksa meninggalkan harta benda mereka untuk sementara waktu.

Kepala Desa Betok Jaya, Hasanuddin mengakui, untuk Dusun Serutu memang setiap tahun mengalami kesulitan air bersih terutama saat musim kemarau karena di daerah tersebut tidak terdapat sumber mata air yang terus dapat mengalir.

"Kita tidak dapat berbuat banyak, namun berharap pemerintah kabupaten dapat memikirkan solusinya, kita hanya bisa mengusulkan penambahan penampungan air hujan yang lebih banyak," kata Hasanuddin.

Untuk Dusun Serutu daerahnya tidak seperti daerah lain di Desa Betok, dimana di Serutu hutannya memang sudah rusak dan tidak ada lagi pohon-pohon besar yang dapat menahan air di sela-sela akarnya, sehingga ketika musim kemarau akan kekeringan.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015