Tayan Hilir (Antara Kalbar) - Akses jalan penghubung antara wilayah Kecamatan Tayan Hilir menuju Kecamatan Meliau dan sebaliknya masih rusak parah.

Bahkan, jika musim penghujan, akses jalan tersebut sulit dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Beginilah kondisi jalan Tayan menuju Meliau ini. Apalagi sehabis hujan, jalannya becek minta ampun," celetuk Sumadi, salah seorang warga Dusun Perupuk.

Menurut Sumadi, banyak warga jatuh bangun, disebabkan roda sepeda motor yang tergelincir melewati kubangan lumpur tersebut. "Banyak yang terjatuh," timpalnya.

Senada ditambahkan Mujiono, akibat rusaknya jalan tersebut, petani plasma atau masyarakat mengalami kesusahan untuk membawa kelapa sawit milik mereka ke pabrik pengolah Crude Palm Oli (CPO). "Susah bang, mau bawa buah (kelapa sawit) ke pabrik. Truk saja amblas-amblas begini," ujarnya.

Sementara, Hamdan menimpali kondisi jalan rusak itu mengibaratkan mereka sudah jatuh tertimpa tangga.

Disaat akan menjual karet dan hasil pertanian lainnya, harus susah payah menuju Pasar Tayan.

"Ongkos angkut menjadi naik, dikarenakan buruknya kondisi ruas jalan yang dilalui truk-truk. Sementara harga karet murah, jadi tidak ada untungnya. Kan kita bawa sembako pulang lagi, ongkosnya mahal juga," keluhnya.

Hamdan mengharapkan segera adanya perbaikan ruas jalan itu. Soalnya, dengan jalan yang kondisi rusak demikian, tidak hanya aktivitas perekonomian, pendidikan dan kesehatan warga pun menjadi terhambat.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015