Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan di Daerah dengan Forkompinda sebagai upaya mewujudkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan tahun ini.

"Hari ini kita menggelar rapat fasilitasi dengan sejumlah Forkompinda dan perwakilan pemerintah kabupaten/kota untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini serta mencoba mencari jalan keluarnya secara bersama," kata Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya usai memimpin rapat tersebut di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, dari hasil rapat tersebut, diketahui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten/kota, khususnya dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

"Untuk stok kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan beberapa barang lainnya Kalbar sama sekali tidak ada masalah. Bahkan banyak daerah yang mengalami surplus beras dan daging, sehingga bisa mencukupi kebutuhan daerah lain yang defisit akan kebutuhan itu," tuturnya.

Hanya saja, katanya, ada beberapa harga kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, cabe, telur dan tepung serta minyak goreng yang menjelang Ramadhan mulai merangkak naik. Namun, hal itu masih bisa diatasi, karena beberapa kepala daerah yang ada di kabupaten/kota telah melakukan operasi pasar dan akan membuka pasar murah untuk mengantisipasi hal itu.

Christiandy juga mengatakan, terkait untuk stok Bensin, solar dan Elpiji, untuk sementara ini masih aman, karena pihak Pertamina yang juga hadir dalam rapat tersebut menyatakan stok BBM masih aman untuk satu minggu ke depan. Bahkan, pada hari ini untuk stok Bensin dan Solar, juga akan ada pasokan dari Pertamina Pusat.

"Namun, ada beberapa permasalahan yang hampir dihadapi oleh semua pemerintah daerah yang harus menjadi perhatian serius oleh pihak terkait, yaitu masalah listrik, dimana semua daerah mengkhawatirkan terjadi pemadaman bergilir oleh PLN. Ini tentu menjadi tugas berat bagi PLN dan kita harapkan bisa diatasi," katanya.

Di tempat yang sama, Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pengamanan selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1436 H.

"Pada Ramadhan kali ini, kita akan mengerahkan sekitar 1.039 personil, sesuai dengan anggaran yang sudah ada. Jumlah itu memang belum bisa mendukung pengamanan untuk seluruh daerah, makanya kita akan minta kepada seluruh Kapolres berkoordinasi dengan masing-masing pemkab setempat untuk membahas pengamanan tersebut," katanya.

Namun, dia berani memastikan akan memaksimalkan pengamanan dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik unsur pemerintahan, maupun dengan ormas dan tokoh masyarakat.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015