Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, akan kembali melaksanakan program padat karya sebagai upaya mempercepat pembangunan di setiap desa yang ada di kabupaten itu.
"Kami merasa program padat karya yang pernah digalakkan pada masa orde baru masih bisa diterapkan di setiap desa. Kegiatan padat karya ini nantinya akan mengatasi persoalan jalan lingkungan masyarakat, dengan cara pemerintah akan menyediakan bahan material sesuai kebutuhan kemudian dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya," kata Plt Sekda Kubu Raya, Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, Bupati Rusman Ali bersama Wakil Bupati Hermanus telah merancang program padat karya masyarakat. Nantinya khususnya jalan lingkungan akan dikerjakan secara swadaya masyarakat.
Program itu juga dimaksudkan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan meningkatkan kebersamaan masyarakat.
Nursyam menjelaskan, program tersebut nantinya mendapatkan hasil yang lebih baik bagi kualitas jalan lingkungan masyarakat sebab dalam pengerjaannya masyarakat tidak memikirkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi melainkan manfaat untuk bersama.
Beda halnya jika dikerjakan oleh kontraktor karena pada umumnya kontraktor akan mendapatkan keuntungan dari pekerjaan sehingga hasil pekerjaan menjadi berkurang.
"Jika, misalnya, jalan lingkungan membutuhkan dana Rp50 juta, maka pajak 10 persen sudah pasti, keuntungan kontraktor 10 persen wajib, sudah berkurang 20 persen," katanya.
Artinya tinggal 30 juta. "Otomatis yang bisa dikerjakan akan berkurang," kataya.
Berbeda halnya jika dikerjakan secara swadaya maka akan utuh dikerjakan dari belanja material Rp50 juta tersebut. "Jika dikurang pajak, maka Rp40 juta utuh dikerjakan. `Kan jauh lebih bermanfaat," tuturnya.
Nursyam menambahkan, program tersebut merupakan program terobosan dari bupati dan wakil bupati dalam upaya mempercepat pembangunan Kubu Raya di segala sektor.
Bupati menyadari bahwa kebutuhan infrastruktur masyarakat masih sangat jauh dari harapan masyarakat saat ini, sehingga dibutuhkan adanya terobosan inovatif yang dapat mendorong percepatan pembangunan.
"Program ini adalah terobosan dari pak Bupati bersama wakil. Sebab beliau menyadari betul kebutuhan masyarakat akan infrastruktur masih sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga beliau memikirkan dan mencari solusi yang inovatif untuk percepatan pembangunan Kubu Raya," kata Nursyam Ibrahim.
(KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kami merasa program padat karya yang pernah digalakkan pada masa orde baru masih bisa diterapkan di setiap desa. Kegiatan padat karya ini nantinya akan mengatasi persoalan jalan lingkungan masyarakat, dengan cara pemerintah akan menyediakan bahan material sesuai kebutuhan kemudian dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya," kata Plt Sekda Kubu Raya, Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, Bupati Rusman Ali bersama Wakil Bupati Hermanus telah merancang program padat karya masyarakat. Nantinya khususnya jalan lingkungan akan dikerjakan secara swadaya masyarakat.
Program itu juga dimaksudkan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan meningkatkan kebersamaan masyarakat.
Nursyam menjelaskan, program tersebut nantinya mendapatkan hasil yang lebih baik bagi kualitas jalan lingkungan masyarakat sebab dalam pengerjaannya masyarakat tidak memikirkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi melainkan manfaat untuk bersama.
Beda halnya jika dikerjakan oleh kontraktor karena pada umumnya kontraktor akan mendapatkan keuntungan dari pekerjaan sehingga hasil pekerjaan menjadi berkurang.
"Jika, misalnya, jalan lingkungan membutuhkan dana Rp50 juta, maka pajak 10 persen sudah pasti, keuntungan kontraktor 10 persen wajib, sudah berkurang 20 persen," katanya.
Artinya tinggal 30 juta. "Otomatis yang bisa dikerjakan akan berkurang," kataya.
Berbeda halnya jika dikerjakan secara swadaya maka akan utuh dikerjakan dari belanja material Rp50 juta tersebut. "Jika dikurang pajak, maka Rp40 juta utuh dikerjakan. `Kan jauh lebih bermanfaat," tuturnya.
Nursyam menambahkan, program tersebut merupakan program terobosan dari bupati dan wakil bupati dalam upaya mempercepat pembangunan Kubu Raya di segala sektor.
Bupati menyadari bahwa kebutuhan infrastruktur masyarakat masih sangat jauh dari harapan masyarakat saat ini, sehingga dibutuhkan adanya terobosan inovatif yang dapat mendorong percepatan pembangunan.
"Program ini adalah terobosan dari pak Bupati bersama wakil. Sebab beliau menyadari betul kebutuhan masyarakat akan infrastruktur masih sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga beliau memikirkan dan mencari solusi yang inovatif untuk percepatan pembangunan Kubu Raya," kata Nursyam Ibrahim.
(KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015