Putussibau (Antara Kalbar) - Masyarakat di Kedamin Darat, Kecamatan Putussibau Selatan, kini mengeluh mulai sulit mendapatkan air bersih karena musim kemarau.
    "Kita disini berharap realisasi pemerintah untuk menjalankan programnya. Karena di wilayah Kedamin Darat ini sudah dipasang pipa air bersih oleh PDAM, sekitar pertengahan tahun 2014," ujar Fanasa Harkampri S Pd, tokoh pemuda di Desa Kedamin Darat, Selasa.
    Dimulainya wacana pembangunan sarana air bersih kala itu disambut antusias oleh masyarakat sekitar, sehingga mereka rela mengorbankan lokasi, bangunan, pohon untuk dilalui pipa air bersih tersebut.
    Menurut Fanasha, untuk air minum saja, masyarakat hanya bergantung pada air galon. Sehingga warga sering mengeluhkan biaya pengeluaran rumah tangga yang tinggi. "Jadi kita berharap tindak lanjut untuk realisasi PDAM itu. Penetapan kapan sarana air bersih itu bisa kita pakai, nanti mekanisme penggunaannya seperti apa. Harus dijelaskan," tegas Fanasha.
    Dikatakannya, apabila masyarakat sudah terlayani air bersih, setidaknya jadi solusi ketika musim kemarau tiba seperti sekarang. "Kita mau andalkan sungai disekitar tidak bisa. Apalagi seperti sekarang sebagian masyarakat pergi berbondong-bondong ke sungai, karena sumur sudah kering. Sungai pun hampir tak cukup, dengan kualitas air yang tidak steril lagi," beber Fanasha
    Ditambahkan dia, sulitnya mendapat air bersih bisa berpengaruh kepada kesehatan masyarakat karena konsumsi terhadap kualitas air yang tidak steril bisa menyebabkan penyakit. "Jadi kita mintalah, supaya pemerintah ada solusi untuk air bersih ini. Karena kita melihat bahwa pelayanan air bersih yang memadai di suatu daerah adalah indikator suksesnya pembangunan," pungkas Alumni FKIP Untan ini.

Pewarta: Andre

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015