Ketapang (Antara Kalbar) - Sebelum upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Ketapang dimulai, Senin, sebanyak 50 siswa/siswi dari SMA 1, SMA 2 dan dibantu anggota TNI Kodim setempat mengelar parade tentang detik-detik kemerdekaan.

Memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke -70 Pemerintah Kabupaten Ketapang mengelar upacara Bendera Kemerdekaan RI di halaman Kantor Bupati Ketapang, diikuti semua instansi pemerintah, TNI, Polri, BUMN, BUMD dan pelajar.

Parade peringatan HUT Kemerdekaan, diisi dengan perjalanan rakyat Indonesia yang berjuang dengan tumpah darah untuk melawan penjajah belanda demi mempertahankan tanah air dan mengibarkan bendera merah putih tetap dari penjajahan Belanda.

Dalam parade kemerdekaan itu, sejumlah tokoh pahlawan kemerdekaan disebutkan seperti bung Karno, Jenderal Sudirman, serta rekayasa tentara Belanda yang ingin menguasai Tanah Air Indonesia, dan akhirnya rakyat berjuang dengan perlawanan seadanya menggunakan senjata bambu runcing untuk melawan penjajah Belanda.

Seorang pelajar, Irwan mengatakan, ini salah satu simbolis perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu, dimana pada saat itu yang berbeda seperti sekarang perjuangan di masa lalu itu langsung berjuang dengan fisik tentang senjata melawan Belanda dan penjajah lainnya. Seperti adegan seorang ibu yang kehilangan anaknya, kemudian bagaimana Jenderal Sudirman menggelorakan semangat anak buahnya untuk melawan penjajah.

Ia mengatakan, parade ini menunjukkan contoh zaman dahulu rakyat Indonesia berjuang dengan mengorbankan segenap tumpah darah.

Lebih lanjut ia berharap ke depan, dengan adanya parade drama seperti ini, bukan sekadar sebagai formalitas saja sebuah upacara peringatan Proklamasi, tapi juga bisa memaknai bahwa untuk mendapatkan perjuangan kemerdekaan dan Proklamasi benar-benar perjuangan yang sangat hebat. (John/N005)

Pewarta: John

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015