Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya, Maria Agustina mengatakan pada semester pertama tahun ini, realisasi investasi sektor sekunder yang masuk mencapai Rp728 miliar.

"Pada semester 1 tahun ini, realisasi investasi sektor sekunder lebih mendominasi dari sektor primer, jika dikalkulasikan realisasi investasi sektor sekunder mencapai Rp728 miliar atau 12 proyek untuk 12 proyek," kata Maria di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, untuk sektor sekunder meliputi industri kayu, industri karet dan plastik serta indutri logam dan elektronik.

Cukup besarnya realisasi sektor sekunder yang masuk ke Kubu Raya secara tak langsung memberikan dampak positif karena akan menambah nilai tambah terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja.

Sedangkan sektor primer meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan sejenisnya hanya terealisasi sekitar Rp93,08 miliar dengan jumlah tujuh proyek. Sedangkan untuk sektor tersier realisasinya sekitar Rp95,98 miliar.

"Adapun jenis sektor tersier meliputi investasi di bidang listrik, air, perdagangan, konstruksi hotel, transportasi, perumahan dan kawasan perkantoran. Untuk sektor tersier investasi di bidang perumahan dan pengembangan kawasan paling dominan dan cukup tinggi yaitu sekitar Rp92,13 miliar," tuturnya.

Maria menilai, pencapaian hingga melampaui target yang sudah dipatok tidak terlepas dari kemudahan pelayanan dan perizinan yang diberikan.

"Adanya kemudahan pelayanan dan perizinan merupakan salah satu alasan yang membuat berinvestasi di Kubu Raya menjadi pilihan pihak swasta," katanya.

Saat ditanya soal potensi investasi yang perlu digali di Kubu Raya, kata Maria lantaran berbatasan langsung dengan Kota Pontianak dan ditunjang dengan cukup luasnya wilayah dan potensi di Kubu Raya maka sektor tersier khususnya di bidang perumahan lah yang akan terus bergairah.

(KR-RDO/S025)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015