Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan akan mengusulkan sebanyak 30 bus untuk angkutan umum atau angkutan pelajar di ibu kota Kalimantan Barat kepada Kementerian Perhubungan.

"Kami saat ini sudah menyiapkan infrastruktur seperti pelebaran jalan-jalan protokol, dan juga sedang menyiapkan jaringan pelayanan transportasi umum," kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan transportasi itu akan menggunakan bus-bus terutama melayani rute sekolah-sekolah dan pusat pasar serta hiburan.

"Sekarang kami sedang matangkan seperti melakukan survei guna menentukan rute yang akan dilewati bus tersebut untuk sekolah-sekolah SMP yang memang pelajarnya belum diperkenankan membawa kendaraan bermotor," katanya.

Sutarmidji menambahkan untuk pengelolaannya, pihaknya masih mengkaji apakah bus-bus itu dikelola oleh Pemkot Pontianak atau badan usaha yang sudah ada seperti Damri. Apabila dikelola Damri, Pemkot akan mensubsidi pelajar-pelajar yang menggunakan fasilitas bus itu.

"Saya harapkan tahun 2016 sudah terimplementasi. Saya mendukung kebijakan Kemenhub yang akan memberikan bantuan sebanyak 1.000 unit bus kepada daerah dalam upaya untuk menyelesaikan masalah transportasi massal," ujarnya.

Menurut Sutarmidji, jaringan transportasi nasional, regional dan lokal harus ada produk hukum supaya bisa terintegrasi dengan baik. Setiap kebijakan kementerian itu harus dipayungi dengan aturan hingga ke tingkat bawah.

"Jangan sampai aturan dibuat kementerian, kemudian yang dibuat pusat tidak nyambung dengan regional dan lokal," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, Elly Adriani Sinaga menyatakan Kementerian akan memberikan bantuan sebanyak 1.000 bus bagi ibu kota provinsi di seluruh Indonesia, bantuan itu diperuntukkan sebagai transportasi umum. Sebagai persiapan, perlu ada tatanan transportasi lokal (tatralok).

"Kami dan Pemkot Pontianak serta instansi terkait akan menyusun tatralok sebagai persiapan untuk penyediaan pelayanan angkutan umum," ujarnya.

Tatralok adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri atas transportasi jalan, kereta api, sungai dan danau, penyeberangan, laut dan transportasi udara, serta transportasi pipa yang masing-masing terdiri atas sarana dan prasarana yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efisien dalam menekan tingkat kemacetan, katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015