Pontianak (Antara Kalbar) - Ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kabupaten Bengkayang, Selasa, mendatangi Kantor Kejati Kalbar di Jalan Subarkah, guna menuntut Kejati memproses hukum para koruptor yang melakukan korupsi di kabupaten itu.
"Kami minta Kejati Kalbar dan aparat hukum lainnya segera menangkap dan mengadili mantan bupati Bengkayang SG beserta kroni-kroninya yang diduga melakukan korupsi di Bengkayang," kata Koordinator Aksi, Sarmianus Hengki saat membacakan orasinya di depan Kantor Kejati Kalbar di Pontianak.
Hengki menjelaskan, pihaknya sudah muak dengan para koruptor karena koruptor perusak negara dan penghisap "darah" rakyat.
"Kabupaten Bengkayang harus bebas dari para koruptor untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga kami tidak menginginkan dan menolak pemimpin koruptor," ungkapnya.
Dia mengancam, apabila pihak penegak hukum terkesan lambat dalam memproses hukum, kasus-kasus korupsi di Bengkayang yang melibatkan sejumlah pejabat negara, maka pihaknya akan menurunkan masyarakat yang lebih banyak lagi dalam melakukan aksi demo serupa tersebut.
Hengki menambahkan, ada tujuh LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kabupaten Bengkayang tersebut, diantaranya dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Aliansi Masyarakat Akar Rumpurt (AMAR), dan lain-lain.
Beberapa kasus dugaan korupsi di Bengkayang yang melibatkan mantan bupati Bengkayang SG dan kroni-kroninya, diantaranya dugaan korupsi APBD tahun 2005-2006 Rp8,08 miliar, dugaan korupsi pembangunan rumah dinas bupati Bengkayang, dugaan korupsi rumah Dinas Kesehatan Bengkayang dan lain-lain.
Ratusan masyarakat tersebut, selain melakukan aksi damai di depan Kantor Kejati Kalbar, juga melakukan aksi serupa di depan Mapolda Kalbar Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Sementara itu, Humas Kejati Kalbar, Supriadi yang menerima secara simbolis penyerahan data dan laporan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara di Kabupaten Bengkayang dari Korlap Aksi Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kabupateng Bengkayangg, Sarmianus Hengki menyatakan, atas nama pimpinan dirinya mengucapkan terima kasih atas kedatangannya masyarakat yang peduli dalam penuntasan korupsi di Kalbar.
"Kami akan pelajari dulu pernyataan sikap dari teman, serta laporan terkait data-data dugaan kasus korupsi di Kabupaten Bengkayang," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melihat dulu model laporan terkait dugaan kasus-kasus korupsi di Kabupaten Bengkayang tersebut. "Apakah langsung bisa ditindak lanjuti, atau masih perlu dilakukan pendalaman, karena masih perlu didukung bukti lainnya, untuk itu kami masih menunggu keputusan dari pimpinan kami," ungkapnya.
(U.A057/T013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kami minta Kejati Kalbar dan aparat hukum lainnya segera menangkap dan mengadili mantan bupati Bengkayang SG beserta kroni-kroninya yang diduga melakukan korupsi di Bengkayang," kata Koordinator Aksi, Sarmianus Hengki saat membacakan orasinya di depan Kantor Kejati Kalbar di Pontianak.
Hengki menjelaskan, pihaknya sudah muak dengan para koruptor karena koruptor perusak negara dan penghisap "darah" rakyat.
"Kabupaten Bengkayang harus bebas dari para koruptor untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga kami tidak menginginkan dan menolak pemimpin koruptor," ungkapnya.
Dia mengancam, apabila pihak penegak hukum terkesan lambat dalam memproses hukum, kasus-kasus korupsi di Bengkayang yang melibatkan sejumlah pejabat negara, maka pihaknya akan menurunkan masyarakat yang lebih banyak lagi dalam melakukan aksi demo serupa tersebut.
Hengki menambahkan, ada tujuh LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kabupaten Bengkayang tersebut, diantaranya dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Aliansi Masyarakat Akar Rumpurt (AMAR), dan lain-lain.
Beberapa kasus dugaan korupsi di Bengkayang yang melibatkan mantan bupati Bengkayang SG dan kroni-kroninya, diantaranya dugaan korupsi APBD tahun 2005-2006 Rp8,08 miliar, dugaan korupsi pembangunan rumah dinas bupati Bengkayang, dugaan korupsi rumah Dinas Kesehatan Bengkayang dan lain-lain.
Ratusan masyarakat tersebut, selain melakukan aksi damai di depan Kantor Kejati Kalbar, juga melakukan aksi serupa di depan Mapolda Kalbar Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Sementara itu, Humas Kejati Kalbar, Supriadi yang menerima secara simbolis penyerahan data dan laporan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara di Kabupaten Bengkayang dari Korlap Aksi Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kabupateng Bengkayangg, Sarmianus Hengki menyatakan, atas nama pimpinan dirinya mengucapkan terima kasih atas kedatangannya masyarakat yang peduli dalam penuntasan korupsi di Kalbar.
"Kami akan pelajari dulu pernyataan sikap dari teman, serta laporan terkait data-data dugaan kasus korupsi di Kabupaten Bengkayang," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melihat dulu model laporan terkait dugaan kasus-kasus korupsi di Kabupaten Bengkayang tersebut. "Apakah langsung bisa ditindak lanjuti, atau masih perlu dilakukan pendalaman, karena masih perlu didukung bukti lainnya, untuk itu kami masih menunggu keputusan dari pimpinan kami," ungkapnya.
(U.A057/T013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016