Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo menyatakan, pihaknya siap membantu pencarian terhadap empat korban tenggelam tugboat di kawasan Muara Jungkat, Sungai Kapuas, Selasa (19/4) yang hingga kini belum ditemukan.

    "Dalam melakukan `rescue` (penyelamatan), operasi pokoknya hanya satu minggu, dan bisa diperpanjang tiga hari lagi hingga tujuh hari," kata Soelistyo di Pontianak, Selasa.

   Ia menjelaskan, kalau sudah lebih dari dua minggu, pihaknya tetap siaga SAR, yakni sambil menunggu informasi.

    "Sehingga begitu ada informasi kami bisa melakukan `rescue` kembali," ungkapnya.

    Sebelumnya, Humas Kantor SAR Pontianak, Untung menyatakan, pihaknya bersama instansi terkait memperluas lokasi pencarian empat penumpang tugboat Karya Makmur Jaya Abadi II yang tenggelam, yang hingga kini belum ditemukan.

Tim SAR, pada Kamis (21/4) melakukan pencarian di empat titik koordinat, yakni 0.15`22"S - 108.50` 54" E; kemudian di titik 0.07`02"S - 108.50` 54"E; di titik 0.07`02"S - 109.10` 34" E, dan di titik koordinat 0.15`22"S - 109.10` 34" E.

"Dari pencarian itu, kami masih belum menemukan keempat penumpang tubboat yang tenggelam, yakni atas nama Henggar Tasan Kamantian, Zuldonri, Dani Eko Bahari, dan Arohman Nurkhafid Romadon. Sementara itu dua penumpang yang selamat, yakni atas nama Edo (26), dan Jini (27)," ungkapnya.

Dari keterangan dua penumpang yang selamat, tug boat tersebut tenggelam karena faktor cuaca, yakni gelombang yang cukup tinggi, tugboat tersebut dinakhodai oleh Tino Tino Hardiyanto, yang berangkat dari pelabuhan Dwikora Pontianak dengan tujuan muara Jungkat.

Tugboat tersebut rencananya akan membantu Kapal TB Karya Baru yang menggandeng tongkat Sahabat Kapuas Mandiri yang datang dari Tanjung Priok, untuk memasuki alur pelayaran Sungai Kapuas Pontianak.

Untung menambahkan, dalam pencarian empat penumpang yang hilang tersebut, pihaknya mengerahkan dua kapal penyelamat, yakni Kapal RB 214 didukung 14 personil, dan Kapal RB 417 dengan dukungan 50 personil, dari TNI-AL juga mengerahkan satu unit Kapal Angkatan Laut, dan Reader, dan Ditpolair Polda Kalbar mengerahkan satu unit Kapal Randean.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016