Kubu Raya (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus meminta kepada masyarakat Dayak di Daerah itu agar dapat menjadikan momentum Pekan Gawai Dayak (PGD) sebagai langkah untuk mengangkat dan mempertahankan adat dan istiadat masyarakat dayak.

"Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PGD) yang berlangsung Jumat Sore di Rumah Radankng Kalimantan Barat ini mendapatkan antusias dari ribuan masyarakat yang ada di daerah ini. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Dayak, karena bisa bersilaturahmi dan berkumpul untuk mensyukuri rejeki panen yang diberikan Tuhan," kata Hermanus saat menghadiri kegiatan Pekan Gawai Dayak Kalbar 2016 di Pontianak, Jumat.

Hermanus menilai, kegiatan Gawai Dayak itu juga merupakan momentum bagi masyarakat, khususnya masyarakat Dayak untuk lebih berkreasi dan berperan dalam pembangunan daerah.

"Makanya, kita harapkan agar msyarakat Dayak di Kabupaten Kubu Raya, agar dapat menjadikan momentum Pekan Dayak ini sebagai salah satu langkah untuk melestarikan kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Dayak di kabupaten itu.

Dia menambahkan, sebagai salah satu suku yang eksis di Kalimantan Barat, tentunya harus ada wadah untuk bagaimana masyarakat dapat memelihara, mempertahankan dan meningkatkan adat istiadat budaya.

Menurut dia PDG tersebut merupakan salah satu rasa syukur atas keberhasilan bercocok tanam dan panen yang dicapai dengan baik oleh masyarakat Dayak.

"Adanya rasa syukur dengan dilakukannya Gawai Dayak ini diharapkan ke depannya hasil panen dan bercocok tanam yang dilakukan masyarakat Dayak bisa lebih baik lagi, sehingga kesejahteraan masyarakat perlahan bisa tercapai. Untuk itu saya mengharapkan agar seluruh masyarakat dari berbagai etnis dan suku di Kabupaten Kubu Raya bisa menjalin keharmonisan, sehingga setiap penyelenggaraan kegiatan yang lakukan oleh masing-masing suku, dapat berjalan dengan baik dan damai," katanya.

Pekan Gawai Dayak ke-31, yang digelar di Rumah Radakng, tersebut dibuka langsung oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis, dan akan berlangsung sejak 20-27 Mei mendatang.

Dalam kegiatan tersebut selain menjadi peringatan untuk mensyukuri hasil panen pada Jubata (Tuhan dalam masyarakat Dayak) juga akan menampilkan berbagai perlombaan permainan tradisional khas suku Dayak.



(U.KR-RDO/F003)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016