Pontianak (Antara Kalbar) - Pelaksana Tugas Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, AKBP Badarudin mengatakan, sebanyak 23 anggota Brimob yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas saat menumpang Bus Damri, Minggu (22/5) baru menyelesaikan tugas pengamanan perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Ketapang.

"Mereka baru saya selesai menjaga keamanan pembakaran berbagai fasilitas kantor dan pos milik PT HHK di Ketapang. Sehingga begitu selesai, mereka langsung ditarik ke Markas Brimob Polda Kalbar, tetapi dalam perjalanan bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan," kata Badarudin saat di hubungi di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, Bus Damri dengan nomor polisi KB 7644 SL yang ditumpangi puluhan anggota Brimob Polda Kalbar tersebut, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Trans Kalimantan KM 35, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Minggu (22/5) sekitar pukul 14.30 WIB.

Dari informasi, menurut dia, kecelakaan tersebut disebabkan rem bus tidak berfungsi dengan baik (blong), sehingga sopir tidak bisa mengendalikan bus dan mengalami kecelakaan.

Bus tersebut ditumpangi 28 orang, terdiri dari 23 anggota Brimob Polda Kalbar, tiga warga masyarakat umum, serta sopir dan kernet bus, katanya.
"Sebanyak 23 anggota Brimob sebelumnya bertugas membantu Polres Ketapang untuk mengamankan situasi keamanan di kawasan PT HHK pasca dibakarnya fasilitas perusahaan sawit itu oleh massa. Jadi anggota Brimob tersebut bukan ngepam (siaga pengaman khusus ke perusahaan) melainkan membantu Polres Ketapang, dalam menjaga Kamtibmas," katanya.

Dalam kesempatan itu, Badarudin menambahkan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi saat kondisi jalan dalam keadaan kering dengan medan menurun dan tikungan ke arah kanan.

"Berdasarkan keterangan sopir, ketika laju kendaraan sudah terlanjur berada di turunan dan berbelok ke kanan, rem bus yang dikemudikannya ternyata blong. Sehingga dalam kondisi tersebut, sopir tetap berusaha mengendalikan kemudi, tetapi karena rem blong sehingga terperosok ke jurang sedalam lima meter dari jalan raya," katanya.

Atas musibah itu, sebanyak 21 anggota Brimob Polda Kalbar mengalami luka ringan yang saat ini sudah kembali bertugas, dan dua diantaranya mengalami luka berat, yakni patah kaki dan luka di bagian kepala sehingga masih di rawat di rumah sakit di Pontianak, katanya.

(U.A057/N005) 23-05-2016 17:37:26

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016