Pontianak (ANTARA) - Bus air (sungai) sebagai moda transportasi yang menyusuri Sungai Kapuas dengan rute Tugu Khatulistiwa - Rasau Jaya diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2021.
Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat saat ini tengah mendorong pengembangan bus sungai di Kalbar sebagai alternatif moda transportasi bagi masyarakat dan hal itu sebagai tindak lanjut dari kunjungan Dirut Damri ke Gubernur Kalbar baru – baru ini.
“Nah, untuk pengembangan bus air ini yang menjadi sasaran yakni di Kota Pontianak dan Kubu Raya dengan rute Tugu Khatulistiwa – Rasau Jaya. Kita saat ini baru saja melakukan rapat dengan Dishub provinsi, kota atau kabupaten, Bapedda dan Damri dan lainnya untuk menyusun konsep dan teknis realisasi bus sungai,” ujar Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) XIV Kalbar, Syamsuddin di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Damri siapkan transportasi terintegrasi wisata dan perbatasan di Kalbar
Syamsuddin menjelaskan bahwa dari forum rapat dari berbagai pihak sepakat mendukung hadirnya bus sungai untuk menjadikan transportasi alternatif yang bisa dikembangkan di Kalbar.
“Apalagi saat ini sudah didukung oleh Dirjen Perhubungan Darat meskipun baru secara lisan dengan menyediakan dua Armada bus Air dan dari pihak anggota DPR juga akan berkomitmen untuk membangun halte-halte. Jadi sudah nyambung pemerintah daerah kan sudah komitmen juga untuk mendukung ini dan mungkin di aspek- aspek lainnya,” kata dia.
Pihaknya menargetkan dalam minggu ini pihak pemerintah provinsi berkirim surat untuk meminta melakukan studi secara menyeluruh melalui kajian mengenai aspek kelayakan, keselamatan dan lainnya.
“Kita harapkan tahun ini studi atau kajian sudah selesai dan diharapkan tahun depan sudah bisa beroperasinya bus sungai dan dalam hal ini nanti Damri yang beroperasi untuk bus air tersebut,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa sungai transportasi angkutan perkotaan yang berbasis air dengan menggunakan bus air nanti bisa saja skemanya mungkin dengan subsidi perintis yang dikelola oleh Damri.
“Jadi, angkutan bisa untuk wisatawan yang ingin menyusur Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Selain itu untuk angkutan masyarakat di sejumlah titik yang ditentukan,” katanya.
Baca juga: Perum Damri Cabang Pontianak kembangkan layanan angkutan logistik
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Ignasius mengatakan bahwa akan menyurati Kementerian Perhubungan yang terkait dengan permintaan untuk melakukan kajian secara teknis. Sehingga rencana untuk mulai angkutan sungai ini bisa terlaksana.
“Itu dukungan yang pertama mungkin yang akan kita lakukan nanti terhadap rencana ini. Kemudian yang kedua nanti kita harus secara bersama-sama bersinergi dengan teman-teman BPTD, Damri dan kabupaten kota untuk bersama-sama mengawal supaya rencana kita ini bisa terimplementasi nanti sesuai dengan rencana sebenarnya,” kata dia.
Pihaknya ingin mengembalikan fungsi ini dareah Kalbar yang terkenal seribu sungai. Sungai selama ini mungkin tidak mendapatkan porsi yang cukup, sekarang mulai beralih.
"Kita jangan hanya berfokus kepada angkutan darat karena angkutan sungai ini akan menjadi penyeimbang dan kebetulan dengan potensi kita memang ada untuk itu. Sehingga kita memang perlu memang untuk mengembangkan di bidang transportasi sungai,” kata dia.
Baca juga: Damri Pontianak layani jemput barang di rumah secara gratis
Bus air susuri Sungai Kapuas diharapkan beroperasi tahun 2021
Kamis, 8 Oktober 2020 17:11 WIB