Pontianak (Antara Kalbar) - Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak kembali sukses menembus Top 35 se-Indonesia pada ajang kompetisi inovasi pelayanan publik yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras.

"Alhamdulillah RSUD SSMA Kota Pontianak kembali meraih Top 35 dalam hal kompetisi inovasi pelayanan publik se-Indonesia," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, masuknya Top 35 bidang inovasi pelayanan publik tersebut, karena RSUD SSMA Kota Pontianak berinovasi dengan pelayanan antidiskriminasinya.

"Penghargaan diserahkan langsung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kepada saya pekan lalu," ujarnya.

Menurut dia, dengan diterimanya penghargaan tersebut, membuktikan bahwa Kota Pontianak selalu berupaya untuk berinovasi dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat tanpa diskriminasi.

Top 35 Inovasi Pelayanan Publik ini merupakan lanjutan dari Top 99 yang digelar beberapa waktu lalu. "Semoga penghargaan ini memberikan motivasi dan semangat serta memacu kita untuk terus berinovasi dengan memberikan kemudahan-kemudahan sesuai dengan harapan masyarakat," kata Edi.

Keberhasilan RSUD SSMA Kota pontianakmasuk dalam Top 35 Inovasi Pelayanan Publik karena inovasinya yang menerapkan pelayanan rumah sakit anti diskriminasi, artinya pelayanan kepada seluruh pasien tanpa melihat status dan strata sosialnya, melainkan tergantung dari jenis penyakit yang dideritanya.

"Pelayanan tanpa kelas ini meliputi pelayanan dan tindakan medis yang dikategorikan berdasarkan jenis penyakit, tergantung berat dan ringannya penyakit si pasien. Bukan pada kemampuan finansial pasien," ungkapnya.***4***Budi Suyanto

(U.A057/B008)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016