Pontianak  (Antara Kalbar) - Warga Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, diimbau agar lebih teliti sebelum membeli berbagai produk panganan kaleng, kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM kota setempat, Haryadi.

"Hari ini kami kembali melakukan sidak (inspeksi mendadak) di sejumlah supermarket, hasilnya tidak menemukan produk yang kadaluwarsa, tetapi kami menemukan ada beberapa produk panganan kaleng yang kalengnya rusak, seperti penyok dan berkarat," kata Haryadi saat di hubungi di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, meskipun panganan kalengan tersebut belum habis masa berlakunya, tetapi kalengnya sudah rusak, sehingga tetap tidak layak untuk dikonsumsi karena sudah rusak.

"Dengan kaleng yang rusak, seperti penyok dan berkarat, maka bakteri sudah masuk ke dalam kaleng tersebut, sehingga panganan yang ada di dalamnya sudah tidak sehat untuk dikonsumsi," ungkap Haryadi.

Ia menambahkan, dalam hal ini masyarakat harus lebih cerdas dan teliti dalam membeli berbagai produk panganan kaleng, dengan tidak hanya melihat masa berlakunya saja, tetapi juga melihat tampilan fisik kaleng dari produk tersebut.

"Terkait temuan itu, kami sudah meminta pemilik supermarket untuk tidak menjual produk panganan kaleng yang sudah rusak, meskipun belum kadaluwarsa," ujarnya.

Kepala Disperindagkop dan UKM menambahkan, sidak tersebut dilakukan sebagai monitoring terhadap supermarket karena beberapa bulan lalu, pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada pemilik supermarket terkait larangan menjual produk tidak layak edar.

"Kami memang secara rutin melakukan sidak di supermarket dalam melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman agar semuanya yang dijual memang layak untuk dikonsumsi," ujarnya.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016