Pontianak  (Antara Kalbar) - Tim gabungan menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional di Kota Pontianak, Kamis, untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan dari produk yang dijual pedagang menjelang Idul Fitri 1437 H.

Tim terdiri dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, pihak kepolisian dan Satpol PP dengan rute pertama ke Pasar Puring Siantan, Pontianak Utara.

"Menjelang Lebaran kita lakukan sidak untuk memastikan pangan kita aman dan layak konsumsi," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar Abdul Manaf.

Tim hanya menemukan sosis asal Malaysia. Dari lokasi itu, petugas kembali melanjutkan pemeriksaan di dalam pasar. Kemudian setelah dipastikan tidak ada temuan, sidak dilanjutkan ke Pasar Kemuning, Kota Baru, Pontianak Kota.

"Di Pasar Kemuning kita hanya menemukan ayam yang kondisinya kurang baik lantaran tidak langsung dikeluarkan isi perutnya setelah dipotong," katanya.

Manaf memastikan bahwa tidak ada produk berbahaya yang dijual pedagang hingga saat ini di sejumlah pasar tradisonal di Pontianak.

Meski demikian, kata Manaf, pihaknya tetap mengambil beberapa contoh daging yang dijual pedagang untuk dilakukan uji laboratorium.

"Kami sudah ada ambil sampel untuk dilakukan uji lebih dalam di kantor. Namun dari tes cepat yang kami lakukan tidak ditemukan apa-apa," ungkap dia.

Manaf berharap agar pedagang juga ikut menjelaskan ke masyarakat mana daging yang layak konsumsi dan tidak. Dari razia tersebut Manaf memastikan tingkat kesadaran masyarakat di pasar tradisional sudah semakin membaik.

"Kondisi seperti ini menggambarkan apa yang dilakukan pemerintah sudah menunjukkan hasil yang baik. Saya berharap Pemerintah Kota melalui dinas terkait bisa melanjutkan pembinaan kepada pedagang," kata dia.


(U.KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016