Pontianak  (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Ketapang Suprapto mengakui penyaluran bantuan perikanan untuk nelayan dan peternak ikan di wilayah itu belum merata dan tepat sasaran sehingga kerap menimbulkan kecemburuan di beberapa kalangan.

"Semoga kedepan dalam kepemimpinan bersama Bupati Martin Rantan, bantuan-bantuan perikanan untuk nelayan maupun peternak ikan disalurkan secara merata dan tepat sasaran. Masih banyak nelayan kita yang belum tersentuh bantuan," kata Suprapto saat dihubungi di Ketapang, Selasa.

Ia menegaskan, bantuan yang ada harus diberikan secara merata kepada pelaku usaha perikanan di daerah ini. Namun, jika keuangan daerah terbatas yang berujung tidak bisa mengakomodir seluruh nelayan yang ada, maka harus disampaikan secara terbuka kepada para nelayan.

Tetapi, Prapto berjanji, penyaluran bantuan berupa sarana dan prasarana perikanan akan terus dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi baik ikan tangkap maupun budidaya. Untuk itu, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan.

Meskipun demikian, pihaknya belum bisa berbuat banyak terhadap APBD induk 2016. Sebab, penyusunan APBD tersebut dilakukan oleh kepala daerah sebelumnya. "Dan dari sekarang saya dan bapak bupati berharap, kedepan jangan sampai bantuan itu hanya diterima oleh kalangan atau keluarga tertentu," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Ketapang Syahrani menjelaskan saat ini pihaknya sudah mendata jumlah nelayan yang ada di Kabupaten Ketapang sebanyak 2.000 lebih.

Bantuan berupa alat tangkap ikan dan bantuan lainnya harus melewati serangkaian persyaratan dan mengajukan proposal bantuan untuk para kelompok nelayan yang akan mengajukan bantuan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini banyak oknum yang tidak jelas dan mengaku nelayan mengatasnamakan kelompok nelayan yang meminta bantuan. "Kenyataannya saat di lapangan, barang yang diberi bantuan tersebut berupa pukat tangkap ikan dan lainnya dijual, jadi ini akan di data ulang sambil turun ke lapangan agar bantuan uang diberikan tepat sasaran," tuturnya.

Sementara itu salah satu nelayan asal Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan Ketapang berharap, bantuan yang akan diberikan tidak hanya alat tangkap saja, karena alat tangkap seperti pukat dan jaring nelayan masih bisa membeli sendiri.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan mesin karena saat ini para nelayan masih mengunakan mesin bekas yang diperbaiki untuk melaut.



(T.T011/N005)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo dan Yopi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016