Pontianak (Antara Kalbar) - Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak merehabilitasi kawasan pesisir Kalimantan Barat dengan menanam 300 ribu mangrove di Kabupaten Mempawah, Bengkayang dan Kota Singkawang.

Di Kota Singkawang, penanaman dipusatkan di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Selasa, secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Singkawang Abdul Muthalib, SKPD terkait, pelajar dan kelompok peduli mangrove di kelurahan setempat.

"Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang mempunyai banyak manfaat secara alami, ekonomis dan sosial. Akan tetapi mangrove sangat rentan mengalami kerusakan baik karena faktor alam maupun ulah manusia," kata Abdul Muthalib.

Sehubungan dengan peringatan Hari Mangrove Se-dunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2016, Abdul mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat mangrove yang sudah ada.

Di tempat yang sama, Direktur Pendayagunaan Pesisir, Ditjen PRL, KKP, Rido Miduk Sugandi Batubara mengatakan, di pilihnya Kota Singkawang untuk penanaman mangrove ini, lantaran pantai di Singkawang sedikit ada kerusakan.

"Kita lihat pepohonan kelapa yang sudah termakan abrasi di daratan," tuturnya.

Di samping itu, Singkawang juga sudah banyak dikenal sebagai lokasi wisata. Menurutnya, mangrove tidak hanya memiliki manfaat lingkungan, tapi juga memiliki manfaat ekonomi yang perlu dikembangkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Singkawang, Ahyadi mengatakan, penanaman mangrove yang dilakukan guna meminimalisasi pengikisan pantai karena kekuatan gelombang laut dan arus laut yang kuat dan bersifat merusak.

Sehingga, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, melakukan rehabilitasi kawasan pesisir khususnya di wilayah Kalimantan Barat.

Menurut Ahyadi, Singkawang merupakan salah satu dari tiga daerah di Kalbar yang menjadi sasaran penanaman mangrove. "Total ada 300 ribu batang untuk wilayah Mempawah, Singkawang, dan Bengkayang," ujarnya.

Untuk di Singkawang, katanya, mendapatkan alokasi sebanyak 150 ribu batang. Penanaman mangrove dipusatkan di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.

Penanaman mangrove, tersebut dimaksudkan untuk solusi yang ramah lingkungan guna mengatasi masalah pengikisan atau abrasi. "Sedangkan upaya penanaman mangrove ini difasilitasi dari provinsi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kota Singkawang Muhammadin mengucapkan selamat kepada kelompok "Surya Perdana Mandiri Mangrove" yang sudah sukses selama 7 tahun kerja sosial untuk menanam dan melestarikan mangrove di Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.

"Saya sebagai penasehat kelompok sangat bangga dengan kerja keras masyarakat yang berjiwa sosial dan tanpa bayaran. Semoga dengan nama kelompok Surya yang saya berikan bisa selalu memberikan cahaya dan manfaat dari mulai kita membentuk 7 tahun silam," tuturnya. 

(KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016