Singkawang (Antara Kalbar) - Tim gabungan yang terdiri dari Dispenda (Samsat), Dinas Perhubungan, PT Jasa Raharja, dan Satlantas Polres Singkawang menggelar razia kendaraan roda dua maupun empat di Jembatan Timbang Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, Jumat.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Singkawang, Sumastro mengatakan, giat razia itu dalam rangka bulan patuh hukum penegakan khusus lalu lintas dan angkutan jalan.
"Razia ini akan kita gelar rutin selama tiga bulan. Hari pertama ini kita gelar razia di Jembatan Timbang Sakok," kata Sumastro di Singkawang, Kamis.
Untuk giat razia selanjutnya, tim gabungan akan memilih lokasi yang strategis khususnya di Kota Singkawang.
Apabila tim gabungan menemukan pelanggaran yang tidak terlalu berat, maka secara persuasif akan pihaknya berikan teguran. Namun, apabila pelanggarannya sudah fatal, maka dengan sangat terpaksa akan pihaknya tilang.
"Kalau sudah ditilang, tentunya akan mengikuti proses di persidangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispenda Singkawang, Robertus Putera mengatakan, giat razia yang digelar untuk mengingatkan kepada masyarakat supaya taat membayar pajak.
Dari giat yang dilakukan juga, tentunya merupakan salah satu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Singkawang melalui pajak kendaraan.
Dispenda Singkawang, kata Robert, sudah membuka gerai layanan Samsat guna memudahkan masyarakat untuk membayar pajak.
"Di setiap Bank Kalbar, ada gerainya. Jadi, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh untuk datang ke Kantor guna membayar pajak. Cukup di gerai saja," ujarnya.
Kemudian, ada juga mobil keliling layanan Samsat. Saat ini, katanya, sudah ada dua unit mobil keliling yang beroperasi sesuai jadwal.
"Satu unit dari Pemkot Singkawang dan satunya dari Provinsi," ungkapnya.
Jadi, lanjut Robert, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak membayar pajak kendaraan. Terlebih, Pemerintah menargetkan pihaknya dalam satu tahun harus bisa mencapai Rp60 miliar lebih per tahun dari pajak kendaraan.
Namun, hingga 31 Juli 2016, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan sebesar Rp43 miliar.
"Dengan rutinnya kita menggelar razia seperti ini, maka kita optimis bisa mencapai target nantinya," pungkasnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Singkawang, Sumastro mengatakan, giat razia itu dalam rangka bulan patuh hukum penegakan khusus lalu lintas dan angkutan jalan.
"Razia ini akan kita gelar rutin selama tiga bulan. Hari pertama ini kita gelar razia di Jembatan Timbang Sakok," kata Sumastro di Singkawang, Kamis.
Untuk giat razia selanjutnya, tim gabungan akan memilih lokasi yang strategis khususnya di Kota Singkawang.
Apabila tim gabungan menemukan pelanggaran yang tidak terlalu berat, maka secara persuasif akan pihaknya berikan teguran. Namun, apabila pelanggarannya sudah fatal, maka dengan sangat terpaksa akan pihaknya tilang.
"Kalau sudah ditilang, tentunya akan mengikuti proses di persidangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispenda Singkawang, Robertus Putera mengatakan, giat razia yang digelar untuk mengingatkan kepada masyarakat supaya taat membayar pajak.
Dari giat yang dilakukan juga, tentunya merupakan salah satu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Singkawang melalui pajak kendaraan.
Dispenda Singkawang, kata Robert, sudah membuka gerai layanan Samsat guna memudahkan masyarakat untuk membayar pajak.
"Di setiap Bank Kalbar, ada gerainya. Jadi, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh untuk datang ke Kantor guna membayar pajak. Cukup di gerai saja," ujarnya.
Kemudian, ada juga mobil keliling layanan Samsat. Saat ini, katanya, sudah ada dua unit mobil keliling yang beroperasi sesuai jadwal.
"Satu unit dari Pemkot Singkawang dan satunya dari Provinsi," ungkapnya.
Jadi, lanjut Robert, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak membayar pajak kendaraan. Terlebih, Pemerintah menargetkan pihaknya dalam satu tahun harus bisa mencapai Rp60 miliar lebih per tahun dari pajak kendaraan.
Namun, hingga 31 Juli 2016, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan sebesar Rp43 miliar.
"Dengan rutinnya kita menggelar razia seperti ini, maka kita optimis bisa mencapai target nantinya," pungkasnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016