Pontianak, (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Pintono mengatakan volume produksi Industri Besar Sedang (IBS) di Kalbar terus meningkat pada triwulan II-2016 ditunjukkan kenaikan produksi IBS sebesar 2,41 persen dibandingkan triwulan I-2016.
"Pertumbuhan produksi IBS triwulan II 2016 di Kalbar meningkat 5,34 persen jika dibandingkan dengan triwulan II-2015 meningkat 5,34 persen," ujarnya, di Pontianak, Jumat.
Pitono menjelaskan, jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi pada triwulan II-2016 terjadi pada industri makanan. Tingkat produksinya naik 2,76 persen dari triwulan I-2016.
Sedangkan industri karet, barang dari karet dan plastik naik sebesar 2,07 persen.
"Akan tetapi kabar baik itu tidak terjadi pada industri kayu, barang dari kayu dan gabus, dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya pada triwulan II-2016 yang mengalami penurunan produksi sebesar 0,23 persen," katanya pula.
Ia menambahkan secara keseluruhan apabila dibandingkan dengan triwulan II-2015, pada triwulan II-2016 ketiga sektor industri di Kalbar mengalami peningkatan produksi.
Pertumbuhan paling tinggi ada pada industri karet dan barang dari karet. Kedua sektor industri tersebut mengalami peningkatan sebesar 6,65 persen.
Sedangkan industri makanan mengikuti dengan pertumbuhan sebesar 3,67 persen.
Menurutnya, industri kayu, barang dari kayu dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya berada di posisi ketiga dengan pertumbuhan sebesar 2,00 persen.
(U.KR-DDI/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pertumbuhan produksi IBS triwulan II 2016 di Kalbar meningkat 5,34 persen jika dibandingkan dengan triwulan II-2015 meningkat 5,34 persen," ujarnya, di Pontianak, Jumat.
Pitono menjelaskan, jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi pada triwulan II-2016 terjadi pada industri makanan. Tingkat produksinya naik 2,76 persen dari triwulan I-2016.
Sedangkan industri karet, barang dari karet dan plastik naik sebesar 2,07 persen.
"Akan tetapi kabar baik itu tidak terjadi pada industri kayu, barang dari kayu dan gabus, dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya pada triwulan II-2016 yang mengalami penurunan produksi sebesar 0,23 persen," katanya pula.
Ia menambahkan secara keseluruhan apabila dibandingkan dengan triwulan II-2015, pada triwulan II-2016 ketiga sektor industri di Kalbar mengalami peningkatan produksi.
Pertumbuhan paling tinggi ada pada industri karet dan barang dari karet. Kedua sektor industri tersebut mengalami peningkatan sebesar 6,65 persen.
Sedangkan industri makanan mengikuti dengan pertumbuhan sebesar 3,67 persen.
Menurutnya, industri kayu, barang dari kayu dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya berada di posisi ketiga dengan pertumbuhan sebesar 2,00 persen.
(U.KR-DDI/B014)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016