Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan adanya peningkatan layanan bagi jamaah calon haji dari pemerintah Arab Saudi dalam penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini.

"Pemerintah pusat, melalui Kementerian Agama, sudah memberikan masukan ke Arab Saudi agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan adanya saran itu, kita berharap ada peningkatan fasilitas yang diterima jamaah, termasuk jaminan bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji di Mekkah," kata Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Selasa.

Dia mengatakan, sebagai negara yang mengirimkan jamaah yang cukup banyak, Indonesia tentu punya hak untuk memberikan masukan. Dia merasa itu sudah dilakukan, demikian juga mengenai visa jamaah yang belum tuntas.

"Masalah ini tetap menjadi perhatian pemerintah. Hanya saja, itu sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi dan semoga sesuai jadwalnya sudah beres," tuturnya.

Christiandy tetap berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Untuk mendukung itu, dia meminta semua pihak ikut bekerja sama baik dari tingkat kabupaten/kota, hingga pusat. Begitu juga dengan jamaah haji yang akan berangkat.

"Kami maunya jamaah itu bisa melaksanakan ibadah haji dengan tertib dan tenang hingga tercapai haji mabrur," harap Christiandy.

Selain itu, jamaah harus mematuhi aturan yang sudah dibuat seperti tidak membuat kelompok sendiri saat melaksanakan rukun Islam ke lima tersebut.

Christiandy juga mengatakan imbauan itu diberikan karena pemerintah sudah menyiapkan petugas yang akan mendampingi para jamaah. Petugas yang disiapkan pun mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

"Selalu kami imbau agar jamaah tidak membuat jadwal sendiri karena sudah ada petugas yang mendampingi. Jadi ikut aturan sesuai jadwal yang ditetapkan," katanya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Kementrian Agama Kalimantan Barat, Sementara itu jadwal keberangkatan jamaah calon haji Kalimantan Barat dimulai tanggal 18 Agustus 2016. Keberangkatan pertama kloter 11 yakni dari Kota Singkawang, Kabupaten Sanggau, Kapuas Hulu dan Ketapang.

Nantinya, 445 calon haji akan berangkat dari Pontianak tanggal 18 Agustus menuju ke Batam. Dan dari Batam, tanggal 19 Agustus berangkat ke Arab Saudi. Kemudian kloter 12 dari Kabupaten Mempawah, Melawi dan Pontianak dengan jumlah jamaah sebanyak 445 orang akan berangkat tanggal 19 Agustus menuju ke Batam, lalu bertolak ke Arab Saudi tanggal 20 Agustus 2016.

Sedangkan untuk kloter 13 dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak sebanyak 445 orang, berangkat tanggal 20 Agustus menuju Batam dan esoknya ke Arab Saudi.

Selanjutnya Kloter 14, terdiri dari 445 jemaah asal Kabupaten Sambas, Sintang, Sekadau dan Kayong Utara. Rombongan haji itu berangkat ke Batam tanggal 21 Agustus, kemudian tanggal 22 Agustus berangkat Arab Saudi.

Terakhir kloter 15 dari Kabupaten Landak dan Bengkayang yang berangkat dari Pontianak tanggal 22 Agustus. Tanggal 23 Agustus bertolak dari Batam menuju Arab Saudi, dengan jumlah jamaah ada 92 orang.

Seluruh anggota rombongan yang akan berangkat berjumlah 1.872 orang. Namun, dari jumlah tersebut, empat diantaranya pindah ke Jawa Barat sehingga tinggal 1.868 orang yang akan berangkat.

Lalu, satu orang meninggal dunia, ada yang tertunda keberangkatan. Penggantian tidak bisa dilakukan karena batas waktu pelunasan sudah tutup, sehingga ada yang ditunda yakni Muhammad Jayadi Arnold Rifai dan Ahmad Rohmadi Ahmad Dahroni, asal Kabupaten Sambas.

Untuk mendampingi seluruh jamaah asal Kalbar, pemerintah sudah menyiapkan 20 orang petugas diantaranya empat petugas TPHI, empat petugas TPIHI, empat petugas TKHI dan delapan paramedis.

Masih dari data Kemenag Kalbar, tercatat calon haji tertua berusia 90 bernama Nawani Muhammad Yasin, warga Dusun Merabu Kabupaten Bengkayang, masuk kloter 15.

Lalu yang termuda Risqo Faridatul Ulya berusia 20 tahun, berasal dari Kabupaten Kayong Utara masuk ke kloter 14.

Sedangkan yang sudah mendapatkan visa sebanyak 1.842 orang, dan masih ada 24 calon haji yang visanya belum tuntas. Jadi total keseluruhan jamaah yang pasti berangkat 1.866 orang.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016