Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Hazairin mengatakan untuk target produksi pertanian di provinsi ini hingga semester pertama sudah mencapai 70 persen.

"Sampai semester satu kemarin, target produksi padi sudah sampai 70 persen dari 1,5 juta ton beras yang diproduksi oleh seluruh petani di Kalbar," kata Hazairin, di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tinggal menunggu realisasi hasil panen pada bulan Agustus dan September. Jika hasil panen pada dua bulan ini tidak terkendala, maka target produksi padi di Kalbar bisa tercapai.

Hazairin juga menambahkan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kalbar, pihaknya telah membuka lahan pertanian baru pada beberapa titik di seluruh Kalbar dengan luasan lahan 16.900 hektare dari target pembukaan lahan baru seluas 25 ribu hektare.

"Kami bekerjasama dengan TNI dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dalam hal ini, TNI membantu pembukaan dan pemanfaatan lahan dari masyarakat, dan masyarakat sendiri yang akan mendapatkan hasilnya," ujarnya pula.

Dia menambahkan, dari target pembukaan lahan baru yang telah ditentukan, Pemprov Kalbar akan membuka 25.000 hektare sawah baru yang tersebar pada beberapa daerah produksi pangan di provinsi itu.

Ia menjelaskan, pembukaan sawah baru tersebut akan dilakukan di sembilan kabupaten/kota. Daerah yang mendapatkan pencetakan sawah baru tahun 2016 ini, seperti Kabupaten Sambas (1.000 hektare), Kabupaten Kubu Raya (5.000 hektare), Kabupaten Landak (4.000 hektare), Kabupaten Sanggau (5.000 hektare), Kabupaten Sekadau (1.000 hektare), Kabupaten Sintang (1.000 hektare), Kabupaten Melawi (1.000 hektare), serta Kabupaten Kapuas Hulu (4.000 hektare).

"Pendanaan cetak sawah ini adalah bersumber dari APBN 2016 dan merupakan program dari Kementerian Pertanian RI yang disebut Upaya Khusus atau Upsus Pajale. Kami berharap tambahan pencetakan sawah di Kalbar bisa meningkatkan hasil produksi selama ini," katanya pula.

Hazairin menjelaskan, pada tahun 2015 lalu, Kalbar hanya mendapatkan 1.000 hektare. Namun, pada tahun ini terjadi peningkatan yang cukup besar, karena tahun 2016 merupakan gerakan nasional sehingga Kalbar mendapatkan 25 ribu hektare.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat telah memberikan tambahan untuk masyarakat Kalbar dalam pencetakan sawah baru. Ini menunjukkan bahwa Kalbar wilayah yang subur," kata Hazairin lagi. 

(KR-RDO/B014)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016