Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili mengatakan, ada dua desa di daerah itu yang menerima program tangguh pangan dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi dengan harapan desa penerima tersebut benar-benar tangguh di bidang pangan.
"Saat ini Pemerintah Kabupaten Sambas bersama dengan Kementerian Desa Tertinggal RI dan Universitas Gadjah Mada sudah melakukan penandatangan MOU untuk program desa tangguh pangan tersebut," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.
Adapun dua desa di Kabupaten Sambas yang masuk dalam program tangguh pangan, yakni Perigi Limus dan Desa Sendoyan.
"Sejumlah pembangunan yang akan dilakukan di dua desa tersebut meliputi pembangunan yang berhubungan dengan pangan," tuturnya.
Ia merincikan pembangunan ketahanan pangan tersebut di antaranya gudang untuk tanaman pangan sesuai dengan potensi daerah dan bantuan berupa alat pertanian serta teknologi pertanian.
"Realisasi desa tangguh pangan akan dilakukan secepatnya karena dari kementerian dan UGM sudah melakukan survei," katanya.
Adapun dasar desa yang menerima program tersebut, yakni desa yang minim pangan.
"Sehingga diharapkan melalui program tersebut akan menjadi desa tangguh pangan. Harapan lainnya juga untuk optimalisasi lahan pertanian dan perkebunan yang ada," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016