Pontianak (Antara Kalbar) - Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Kubu Raya di bawah pimpinan Dr. Busri melakukan pelatihan seni bagi guru TK/PAUD dan SD se-Kabupaten Kubu Raya di Kantor Bupati Kubu Raya.

"Sebagaimana yang kita ketahui, pendidikan seni sangat penting bagi anak-anak terutama pada anak-anak usia dini. Makanya, kami sangat mendukung kegiatan tersebut," kata Bupati Kubu Raya Rusman Ali saat membuka pelatihan di Sungai Raya.

Dikatakan bahwa pendidikan seni juga bisa menjadi sarana bagi pembangunan revolusi mental bagi generasi Kubu Raya kedepan. Mengingat usia dini sangat potensial disiapkan untuk memiliki moral yang baik, sebab diberi pendampingan, pendidikan dan ajaran ilmu yang baik dan bermanfaat sejak dini.

Rusman Ali menerangkan sangat penting untuk membangun inovasi dalam pembelajaran, serta membangun kerjasama dalam berkomunikasi, dan melakukan pendekatan pendidikan dengan seni mengajar dan seni bertutur kata.

Sebab menurut Rusman Ali apa yang disampaikan guru dan pendidik disekolah akan tertanam dengan baik disanubari anak didik hingga masa tuanya.

Sehingga jika ditanamkan pendidikan yang baik dan berkualitas dengan berbagai pendekatan termasuk lewat seni, maka akan menghasilkan generasi Kubu Raya yang bermoral pada masa mendatang.

"Revolusi mental bisa berasal dari mana saja, salah satunya dari nilai-nilai yang ditampilkan kesenian. Ini merupakan satu gambaran kerja dari tiap-tiap individu yang akan menggali dan menampikan karya seni, ini merupakan salah satu implementasi revolusi mental melalui kesenian," tuturnya.

Dia menambahkan, salah satu indikator dari keberhasilan revolusi mental dapat terlihat dari setiap individu yang dibangun pada pelayanan publik terhadap masyarakat.

Kehadirannya ditengah masyarakat membawa suasana yang bersahabat dan tidak menggunjig ataupun menimbulkan kegaduhan dimasyarakat, melainkan menciptakan suasana yang damai, aman, tentram dan bermakna bagi masyarakat disekitarnya.

Pendekatan melalui pendidikan seni, lanjutnya, dilakukan untuk memudahkan dan membantu warga untuk memahami makna revolusi mental itu seperti apa.

"Mungkin masyarakat kita, anak-anak kita dan kita sendiri sering mendengar revolusi mental, tapi bentuknya seperti apa, atau maknanya apa, arahnya kemana, kan belum tentu kita paham betul, sehingga lewat pendidikan seni ini juga kita tekankan revolusi mental harus tetap dilakukan," katanya.

Perbedaan makna seni dengan bakat, menurutnya, bakat adalah hal yang sudah ada dalam diri. Namun jika manusia telah mengaktualkan bakatnya menjadi suatu karya, maka hal tersebut dikatakan seni.

Bakat adalah potensi, sedangkan dia dikatakan seni jika diaktualisasikan dan melahirkan karya, demikian juga halnya dengan revolusi mental.

Revolusi mental adalah proses yang kita lakukan untuk membangun mentalitas yang baik, jika diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari maka dampaknya adalah orang tersebut menjadi pribadi yang bermoral baik dan bermartabat, kata Rusman Ali.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016