Pontianak (Antara Kalbar) - Akibat bocornya tangki muatan salah satu truk pengangkut limbah sawit saat melintas di Jalan Kom Yos Sudarso Pontianak, Minggu (20/11) malam, mneyebabkan kecelakaan beberapa sepeda motor yang melintasi jalan tersebut.
Cairan limbah sawit ini nampak banyak tercecer mulai dari depan Pasar Teratai hingga simpang Jalan Tebu.
Sedikitnya, ada 5 buah pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan beruntun akibat limbah sawit di jalan.
Agar tidak lagi mengakibatkan kecelakaan karena licinnya jalan aspal, warga setempat memasang rambu peringatan yang berupa bangku, kotak kayu, batu dan tangga di jalan yang tertumpah limbah sawit, agar pengendara terhindar dari kecelakaan saat melintas jalan tersebut.
Dari saksi mata mengatakan, ceceran cairan limbah sawit ini dibawa oleh mobil tangki berukuran besar dari arah Jalan Pak Kasih menuju ke Sungai Rengas. Waktu kejadian, Minggu (20/11) malam, sekitar pukul 21.56 Wib pada saat listrik PLN padam di daerah tersebut.
"Saya sih tidak begitu melihat benar karena saat itu listrik PLN padam. Tapi, waktu tumpahan cairan itu saya melihat tumpahan tersebut berasal dari belakang mobil tangki yang barusan lewat, dan mobil tangkinyapun tidak kelihatan jelas mobil tangki apa," ungkap Dodi warga yang kebetulan berada di depan Pasar Teratai, Minggu.
Dia menambahkan, awalnya warga mengira yang tumpah di jalan itu hanyalah air. Namun dari tumpahan cairan tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap.
"Ya awalnya saya kira hanya air yang tumpah dari mobil tangki tersebut, tapi kok baunya tidak sedap dan rupanya itu merupakan tumpahan limbah sawit. Dan tidak lama berselang di tumpahan limbah sawit ini, tepatnya di simpang Jalan Tebu tak jauh dari Pasar Teratai beberapa sepada motor mengalami kecelakaan beruntun," tuturnya.
Belum diketahui pemilik mobil tangki yang lalai membawa limbah sawit.
"Beruntung dari kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Tapi karena keteledoran seperti ini yang bisa membahayakan pengedara lain, pihak kepolisian harus mencari dam menindak tegas pemilik mobil tangki tersebut," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Cairan limbah sawit ini nampak banyak tercecer mulai dari depan Pasar Teratai hingga simpang Jalan Tebu.
Sedikitnya, ada 5 buah pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan beruntun akibat limbah sawit di jalan.
Agar tidak lagi mengakibatkan kecelakaan karena licinnya jalan aspal, warga setempat memasang rambu peringatan yang berupa bangku, kotak kayu, batu dan tangga di jalan yang tertumpah limbah sawit, agar pengendara terhindar dari kecelakaan saat melintas jalan tersebut.
Dari saksi mata mengatakan, ceceran cairan limbah sawit ini dibawa oleh mobil tangki berukuran besar dari arah Jalan Pak Kasih menuju ke Sungai Rengas. Waktu kejadian, Minggu (20/11) malam, sekitar pukul 21.56 Wib pada saat listrik PLN padam di daerah tersebut.
"Saya sih tidak begitu melihat benar karena saat itu listrik PLN padam. Tapi, waktu tumpahan cairan itu saya melihat tumpahan tersebut berasal dari belakang mobil tangki yang barusan lewat, dan mobil tangkinyapun tidak kelihatan jelas mobil tangki apa," ungkap Dodi warga yang kebetulan berada di depan Pasar Teratai, Minggu.
Dia menambahkan, awalnya warga mengira yang tumpah di jalan itu hanyalah air. Namun dari tumpahan cairan tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap.
"Ya awalnya saya kira hanya air yang tumpah dari mobil tangki tersebut, tapi kok baunya tidak sedap dan rupanya itu merupakan tumpahan limbah sawit. Dan tidak lama berselang di tumpahan limbah sawit ini, tepatnya di simpang Jalan Tebu tak jauh dari Pasar Teratai beberapa sepada motor mengalami kecelakaan beruntun," tuturnya.
Belum diketahui pemilik mobil tangki yang lalai membawa limbah sawit.
"Beruntung dari kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa. Tapi karena keteledoran seperti ini yang bisa membahayakan pengedara lain, pihak kepolisian harus mencari dam menindak tegas pemilik mobil tangki tersebut," pungkasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016