Putussibau (Antara Kalbar) - Sekolah Dasar Negeri 03 Kedamin Hilir di Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, diliburkan karena kebanjiran.
Banjir akibat luapan Sungai Kapuas itu merendam sejumlah dataran rendah sejak Rabu sekitar pukul 18.30 WIB, dan rata-rata kedalaman setengah hingga satu meter.
Salah satu guru SDN 03 Kedamin, Salmah, Kamis, menuturkan, "Sekolah diliburkan. Kami memikirkan keselamatan siswa, karena memang banjir ini cukup dalam."
Menurut Salmah aktivitas sekolah akan kembali normal setelah air surut. "Biasanya banjir ini hanya dua tiga hari. Setelah surut aktivitas belajar mengajar tetap normal seperti biasa" kata Salmah.
Hal senada dikatakan salah satu orang tua murid, Wahyuni menuturkan memang SDN 03 Kedamin Hilir itu sering kebanjiran, sehingga murid diliburkan.
"Teluk Barak ini memang `pelanggan` banjir karena berada di dataran rendah," jelasnya.
Wahyuni mendukung kebijakan sekolah meliburkan siswanya saat banjir seperti itu, karena memang faktor keselamatan para siswa.
Di tempat terpisah ketika ditemui di kantornya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Kintoi mengatakan, hingga saat ini elum menerima laporan kondisi banjir dari masing - masing daerah di Kapuas Hulu.
"Banjir ini baru semalam, meskipun kami belum terima laporan tetapi kami akan kelapangan melihat sejumlah dataran rendah yang terendam," jelas Kintoi.
Ia mengimbau agar masyarakat Kapuas Hulu mewaspadai banjir bulan ini. Diharapkan masing-masing daerah dapat melaporkan setiap perkembangan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Banjir akibat luapan Sungai Kapuas itu merendam sejumlah dataran rendah sejak Rabu sekitar pukul 18.30 WIB, dan rata-rata kedalaman setengah hingga satu meter.
Salah satu guru SDN 03 Kedamin, Salmah, Kamis, menuturkan, "Sekolah diliburkan. Kami memikirkan keselamatan siswa, karena memang banjir ini cukup dalam."
Menurut Salmah aktivitas sekolah akan kembali normal setelah air surut. "Biasanya banjir ini hanya dua tiga hari. Setelah surut aktivitas belajar mengajar tetap normal seperti biasa" kata Salmah.
Hal senada dikatakan salah satu orang tua murid, Wahyuni menuturkan memang SDN 03 Kedamin Hilir itu sering kebanjiran, sehingga murid diliburkan.
"Teluk Barak ini memang `pelanggan` banjir karena berada di dataran rendah," jelasnya.
Wahyuni mendukung kebijakan sekolah meliburkan siswanya saat banjir seperti itu, karena memang faktor keselamatan para siswa.
Di tempat terpisah ketika ditemui di kantornya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu Kintoi mengatakan, hingga saat ini elum menerima laporan kondisi banjir dari masing - masing daerah di Kapuas Hulu.
"Banjir ini baru semalam, meskipun kami belum terima laporan tetapi kami akan kelapangan melihat sejumlah dataran rendah yang terendam," jelas Kintoi.
Ia mengimbau agar masyarakat Kapuas Hulu mewaspadai banjir bulan ini. Diharapkan masing-masing daerah dapat melaporkan setiap perkembangan banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016