Putussibau (Antara Kalbar) - Politeknik Negeri Pontianak Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pendidikan Diluar Domisili Polnep Putussibau melatih warga Putussibau untuk mengembangkan budidaya ikan lele dengan cara penerapan metode pembenihan semi buatan.
"Potensi ikan lele sangat menjanjikan untuk dikembangkan, kami pastikan dalam waktu dua bulan kelompok tani bisa menerapkan metode yang diajarkan," kata Ketua pengabdian kepada masyarakat Polnep Pontianak, Rizal Akbar Hutagalung ketika ditemui di PDD Polnep Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
Ia menjelaskan metode pembenihan buatan yang akan diterapkan yaitu ikan lele disuntik hormon untuk "bonat" agar telur ikan lele yang di perut cepat produksi.
"Suntikan itu mempercepat pematangan telur ikan lele," jelas pria yang juga merupakan Dosen budidaya Prodi Perikanan Polnep.
Menurut dia selama ini masyarakat Kapuas Hulu masih mendatangkan benih lele dari luar, padahal jika dikembangkan potensi budidaya lele itu sangat menjanjikan.
Lebih lanjut Rizal mengatakan selain menggali potensi ikan lele di Kapuas Hulu program pengabdian masyarakat itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petani tradisional sehingga dapat menghasilkan benih berkualitas secara berkelanjutan.
"Saat ini memang mereka kekurangan benih, dan mereka sangat awam dalam membudidayakan ikan," kata Rizal.
Dirinya berharap program tersebut dapa bermanfaat bagi masyarakat serta kelompok tani yang mendapatkan ilmu tersebut dapat menjadi percontohan.
"Kami sangat berharap warga yang memperoleh pelatihan itu berhasil dan menjadi contoh bagi yang lainnya," harap dia.
Ditambahkan Rizal pelaksanaan program pengabdian masyarakat itu juga melibatkan mahasiswa PDD Polnep Putussibau.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016