Pontianak (Antara Kalbar) - Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa membantu meringankan beban perawatan keluarga Sarjono yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan Kerohok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak yang mengalami kecelakaan pada Sabtu pekan lalu.
"Ibu Karolin menyampaikan rasa prihatinnya kepada bapak Sarjono yang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi bersama keluarganya pada Sabtu kemarin di Mandor," kata Dedy Waskito Kurniawan staf pribadi dr Karolin Margret Natasa di Pontianak, Senin.
Dedi mengatakan, Karolin secara intens mengecek kondisi kedua pasien yang masih terbaring lemah di rumah sakit itu.
"Ibu Karolin juga siap ikut membantu meringankan beban keluarga selama proses perawatan di rumah sakit. Saya juga berdoa semoga keluarga tabah, ikhlas dan tetap semangat dalam menjalani kehidupannya," tuturnya.
Tidak hanya Karolin, katanya, Gubernur Kalbar Cornelis beserta istri juga telah menyempatkan diri menjenguk keluarga itu pada Senin kemarin.
Berdasarkan hasil pengecekannya, Rumiyati istri dari Sarjono, sudah mulai bisa diajak bicara, terlihat beberapa kata diucapkan ketika Gubernur Cornelis beserta istri datang menjenguk dia dan anaknya, hanya saja masih perlu penanganan khusus.
Di tempat yang sama, Direktur RSU St. Antonius, dr. Gede Sandjaja, pasien atas nama Rumiyati, mengalami trauma tumpul abdomen, rencananya akan menjalani USG abdomen cyto, suspect fractur antebrachi dan clavicula sinistra.
Sementara anaknya atas nama Eliap yang berumur 9 tahun mengalami cidera kepala ringan (CKR) dan trauma thorax, saat ini masih dalam penanganan dokter di ICU, namun kondisinya sudah stabil. Keduanya dirawat secara berdampingan di ICU rumah sakit swasta di Pontianak itu.
Anggota DPRD Landak Sarjono dari PKPI yang bergabung dengan Fraksi PDI Perjuangan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor yang dikendarainya dengan mobil angkutan umum jenis oplet.
Anggota DPRD Landak asal Kecamatan Mandor itu meninggal dunia di tempat kejadian di Desa Kerohok, Sabtu (7/1) sekitar pukul 18.45 Wib sore. Sedangkan istri dan anak korban mengalami luka serius sempat dirawat di Puskesmas Mandor sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Ibu Karolin menyampaikan rasa prihatinnya kepada bapak Sarjono yang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi bersama keluarganya pada Sabtu kemarin di Mandor," kata Dedy Waskito Kurniawan staf pribadi dr Karolin Margret Natasa di Pontianak, Senin.
Dedi mengatakan, Karolin secara intens mengecek kondisi kedua pasien yang masih terbaring lemah di rumah sakit itu.
"Ibu Karolin juga siap ikut membantu meringankan beban keluarga selama proses perawatan di rumah sakit. Saya juga berdoa semoga keluarga tabah, ikhlas dan tetap semangat dalam menjalani kehidupannya," tuturnya.
Tidak hanya Karolin, katanya, Gubernur Kalbar Cornelis beserta istri juga telah menyempatkan diri menjenguk keluarga itu pada Senin kemarin.
Berdasarkan hasil pengecekannya, Rumiyati istri dari Sarjono, sudah mulai bisa diajak bicara, terlihat beberapa kata diucapkan ketika Gubernur Cornelis beserta istri datang menjenguk dia dan anaknya, hanya saja masih perlu penanganan khusus.
Di tempat yang sama, Direktur RSU St. Antonius, dr. Gede Sandjaja, pasien atas nama Rumiyati, mengalami trauma tumpul abdomen, rencananya akan menjalani USG abdomen cyto, suspect fractur antebrachi dan clavicula sinistra.
Sementara anaknya atas nama Eliap yang berumur 9 tahun mengalami cidera kepala ringan (CKR) dan trauma thorax, saat ini masih dalam penanganan dokter di ICU, namun kondisinya sudah stabil. Keduanya dirawat secara berdampingan di ICU rumah sakit swasta di Pontianak itu.
Anggota DPRD Landak Sarjono dari PKPI yang bergabung dengan Fraksi PDI Perjuangan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor yang dikendarainya dengan mobil angkutan umum jenis oplet.
Anggota DPRD Landak asal Kecamatan Mandor itu meninggal dunia di tempat kejadian di Desa Kerohok, Sabtu (7/1) sekitar pukul 18.45 Wib sore. Sedangkan istri dan anak korban mengalami luka serius sempat dirawat di Puskesmas Mandor sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017