Pontianak (Antara  Kalbar) - Kepala KPw Bank Indonesia Kalbar, Dwi Suslamanto memprediksi pada Januari 2017 inflasi akan terjadi dan itu didorong oleh harga komoditas pangan yang naik.

"Pada bulan ini inflasi akan terjadi namun tetap terkendali. Inflasi terjadi lantaran naiknya sejumlah harga komoditas pangan dan perubahan harga barang yang ditetapkan pemerintah. Yang jelas barang pangan seperti cabai yang didatangkan dari Jawa juga menyumbang inflasi. Harga di sana naik, otomatis di sini juga naik," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Dikatakannya juga bahwa meningkatnya permintaan kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Imlek juga faktor pendorong sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.

"Kembali meski demikian Tim Pengendalian Inflasi Daerah terus berupaya meminimalisir potensi inflasi tersebut," kata dia.

Dwi menambahkan selain oleh pangan kenaikan tiket angkutan udara karena menjelang Imlek di bulan ini juga akan turut menyumbang inflasi.

"Koreksi harga pada BBM nonsubsidi serta kenaikan tarif STNK diperkirakan akan sedikit memberikan pengaruh. Lalu ada pengurangan jumlah pelanggan subsidi PLN," kata dia.

Terkait tiket pesawat terbang yang kerap tinggi harganya pada Imlek dan Cap Go Meh, Dwi menyebut tidak akan semahal tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini harga tiket lebih murah karena jumlah penerbangan untuk rute langsung dari dan menuju Pontianak ke berbagai kota, selain Jakarta semakin banyak. Sehingga rute Jakarta yang sangat gemuk, karena juga termasuk tempat orang transit ke kota lain, menjadi agak lowong. Sehingga harga tiket sekarang lebih stabil," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017