Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, A Kismed mengimbau masyarakat di kota itu untuk mewaspadai penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, jantung koroner, dan kanker (rahim dan payudara).
"Jadi disamping mewaspadai penyakit infeksi dan menular, masyarakat juga harus mewaspadai penyakit tidak menular. Karena ini yang menjadi indikator dalam PTM," kata Kismed, Rabu.
Guna mencegah hal itu, pihaknya telah mengaktifkan pos pembinaan terpadu di Puskesmas kepada mereka yang memang berpotensi penyakit tidak menular.
Untuk tahun 2016, katanya, hipertensi dan diabetes paling dominan diderita masyarakat Singkawang. "Hanya saja saya belum tahu angka pastinya. Tapi penyakit yang terbanyak di PTM adalah hipertensi dan diabetes," tuturnya.
Hal itu katanya, dikarenakan gaya hidup dan pola makan. "Mungkin sewaktu muda apa pun dimakan, sehingga ketika umur beranjak tua, penyakit ini baru muncul," katanya.
Maka dari itu, bagi masyarakat Singkawang yang sudah menginjak usia 20-30 tahun ke atas, mulailah menjaga pola hidup dan makan. "Yang manis-manis dikurangi, karbohidrat dikurangi, istirahat yang teratur, dan olahraga yang teratur," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit ST Vincentius Singkawang, Dr Husin Basir mengatakan, pasien yang banyak ditangani pihaknya yang paling dominan adalah penderita hipertensi.
"Penyakit ini selain dikarenakan faktor keturunan, juga dikarenakan pola hidup yang tidak sehat, stres tinggi, dan pola makan," kata Husin Basir.
Dia mengingatkan, agar masyarakat Singkawang untuk tidak sering-sering mengkonsumsi minuman bersoda. Hal itu dikarenakan, kadar gula yang terkandung dalam minuman soda sangat tinggi.
"Kalau kita minum soda, kadar gula kita langsung tinggi. Beda dengan kita makan nasi, gandum, atau umbi masih memerlukan waktu untuk dia bisa menjadi gula. Sehingga gula darah kita naiknya pun tidak langsung," kata Kismed.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Jadi disamping mewaspadai penyakit infeksi dan menular, masyarakat juga harus mewaspadai penyakit tidak menular. Karena ini yang menjadi indikator dalam PTM," kata Kismed, Rabu.
Guna mencegah hal itu, pihaknya telah mengaktifkan pos pembinaan terpadu di Puskesmas kepada mereka yang memang berpotensi penyakit tidak menular.
Untuk tahun 2016, katanya, hipertensi dan diabetes paling dominan diderita masyarakat Singkawang. "Hanya saja saya belum tahu angka pastinya. Tapi penyakit yang terbanyak di PTM adalah hipertensi dan diabetes," tuturnya.
Hal itu katanya, dikarenakan gaya hidup dan pola makan. "Mungkin sewaktu muda apa pun dimakan, sehingga ketika umur beranjak tua, penyakit ini baru muncul," katanya.
Maka dari itu, bagi masyarakat Singkawang yang sudah menginjak usia 20-30 tahun ke atas, mulailah menjaga pola hidup dan makan. "Yang manis-manis dikurangi, karbohidrat dikurangi, istirahat yang teratur, dan olahraga yang teratur," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit ST Vincentius Singkawang, Dr Husin Basir mengatakan, pasien yang banyak ditangani pihaknya yang paling dominan adalah penderita hipertensi.
"Penyakit ini selain dikarenakan faktor keturunan, juga dikarenakan pola hidup yang tidak sehat, stres tinggi, dan pola makan," kata Husin Basir.
Dia mengingatkan, agar masyarakat Singkawang untuk tidak sering-sering mengkonsumsi minuman bersoda. Hal itu dikarenakan, kadar gula yang terkandung dalam minuman soda sangat tinggi.
"Kalau kita minum soda, kadar gula kita langsung tinggi. Beda dengan kita makan nasi, gandum, atau umbi masih memerlukan waktu untuk dia bisa menjadi gula. Sehingga gula darah kita naiknya pun tidak langsung," kata Kismed.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017