Putussibau (Antara Kalbar) - Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Arief Mahmud mengatakan ada beberapa titik di sekitar Danau Sentarum yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Yang di Kapuas Hulu rawan karhutla itu di sekitar kawasan Danau Sentarum seperti di Semitau dan Selimbau," kata Arief ketika ditemui usai puncak peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-34 di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.

Meskipun demikian Arief menegaskan wilayah Kapuas Hulu memiliki hotspot sedikit jika dibandingkan kabupaten lainnya di wilayah Kalimantan Barat. Namun pihaknya selalu siap siaga dalam menghadapi karhutla bahkan sudah ada posko karhutla bersama-sama Balai pengendalian perubahan iklim.

"Kami siap siaga setiap tahun dalam menghadapi musim-musim rawan kebakaran," tegas Arief.

Untuk itu dirinya mengimbau kepala resort melakukan patroli rutin dan melakukan sosialisasi pembinaan kepada masyarakat.

"Kita juga sudah membentuk masyarakat mitra polhut dan masyarakat peduli api agar kita bersama-sama mencegah karhutla," tutur Arief.

Sebab lanjut Arief jika sudah terjadi karhutla yang dirugikan juga masyarakat apalagi semua akan kena dampaknya.

Oleh sebab itu dirinya meminta semua pihak tetap turut serta mencegah terjadinya karhutla bagaimanapun juga mencegah lebih baik dari pada memadamkan api jika sudah terjadi karhutla.

Pada tahun 2012 puluhan hektar kawasan Taman Nasional Danau Sentarum terbakar yang cukup menjadi perhatian publik.

Danau Sentarum sebagai kawasan taman Nasional yang menyimpan pesona alam serta hidup berbagai spesies baik ikan maupun hewan lainnya yang sudah dikenal dunia.

Saat ini Danau Sentarum menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan luar negeri.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017