Ngabang (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Mungguk Kecamatan Ngabang, pada Senin (3/4) pagi melakukan aksi pemagaran jalan dengan pepohonan.
Aksi pemagaran jalan umum itu akibat kejengkelan masyarakat dengan kerusakan jalan yang dilintasi kendaraan angkutan buah sawit dari sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Kepala Desa Mungguk Mulyadi mengaku dari hasil kesepakatan masyarakat sudah menyampaikan aspirasi kepada pihak perusahaan agar memperbaiki jalan yang rusak, tapi tidak ditanggapi.
"Sehingga, masyarakat melakukan aksi pemagaran jalan dan melarang kendaraan angkutan sawit melintas sebelum jalan diperbaiki," ujar Mulyadi.
Kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan. Jika musim hujan, kondisi jalan berlumpur.
Sementara itu, Pj Bupati Landak Jakius Sinyor meminta kepada masyarakat agar jangan anarkis dan menyampaikan secara prosedur kepada pemerintah daerah.
"Perusahaan perkebunan sawit juga diimbau agar ikut berpartisipasi memperbaiki jalan masyarakat yang rusak akibat dilintasi angkutan sawit setiap hari," ujar Jakius yang juga Kepala Dinas PU Kalbar ini.
Karena jika kondisi jalan rusak akan dirasakan masyarakat pengguna jalan tersebut. "Apalagi jalan Ngabang-Mungguk merupakan jalan kabupaten landak yang sudah dibangun belum lama ini," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Aksi pemagaran jalan umum itu akibat kejengkelan masyarakat dengan kerusakan jalan yang dilintasi kendaraan angkutan buah sawit dari sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Kepala Desa Mungguk Mulyadi mengaku dari hasil kesepakatan masyarakat sudah menyampaikan aspirasi kepada pihak perusahaan agar memperbaiki jalan yang rusak, tapi tidak ditanggapi.
"Sehingga, masyarakat melakukan aksi pemagaran jalan dan melarang kendaraan angkutan sawit melintas sebelum jalan diperbaiki," ujar Mulyadi.
Kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan. Jika musim hujan, kondisi jalan berlumpur.
Sementara itu, Pj Bupati Landak Jakius Sinyor meminta kepada masyarakat agar jangan anarkis dan menyampaikan secara prosedur kepada pemerintah daerah.
"Perusahaan perkebunan sawit juga diimbau agar ikut berpartisipasi memperbaiki jalan masyarakat yang rusak akibat dilintasi angkutan sawit setiap hari," ujar Jakius yang juga Kepala Dinas PU Kalbar ini.
Karena jika kondisi jalan rusak akan dirasakan masyarakat pengguna jalan tersebut. "Apalagi jalan Ngabang-Mungguk merupakan jalan kabupaten landak yang sudah dibangun belum lama ini," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017