Kuching, Malaysia (Antara Kalbar) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Sarawak, Malaysia Timur, mengelar rapat koordinasi internal yang membahas isu-isu perbatasan dua negara Indonesia - Malaysia.
"Rakor internal ini dalam rangka menyatukan pendapat dan melakukan persiapan untuk menghadiri undangan dari pemerintah Sarawak untuk membahas persoalan perbatasan dua negara," ujar Konsul Jenderal RI, Kuching, Jahar Gultom di Kuching, Selasa.
Jahar mengatakan dalam berbagai pertemuan baik bilateral maupun internasional pemerintah Serawak selalu mempertanyakan soal perdagangan di perbatasan terutama di Tebedu-Entikong.
"Melalui pertemuan ini kita ingin mencari solusi dari persoalan - persoalan di perbatasan. Semoga dengan pertemuan ini semua bisa dijawab," kata dia.
Dalam rapat koordinasi tersebut KJRI Kuching menghadirkan Gubernur Kalbar Cornelis, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan sejumlah bupati yang daerahnya berbatasan dengan Malaysia serta beberapa instansi terkait dengan pengelolaan perbatasan.
Sejumlah persoalan dalam pertemuan tersebut dibahas yang di antaranya tentang perdagangan lintas batas, pengaturan lalu lintas kendaraan di Aruk, Badau Putussibau, pengawasan jalur tikus (Singkawang-Jagoi Babang, Serikin) dan beberapa isu lainnya.
Setelah dilakukan Rakor internal, Rabu (12/4) pemerintah Sarawak melalui Kementerian Pembangunan infrastruktur mengundang KJRI Kuching dan rencananya akan dihadiri oleh wakil dari pemerintah pusat dan daerah yang berbatasan dengan Serawak serta instansi pemerintah pusat terkait lainnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Rakor internal ini dalam rangka menyatukan pendapat dan melakukan persiapan untuk menghadiri undangan dari pemerintah Sarawak untuk membahas persoalan perbatasan dua negara," ujar Konsul Jenderal RI, Kuching, Jahar Gultom di Kuching, Selasa.
Jahar mengatakan dalam berbagai pertemuan baik bilateral maupun internasional pemerintah Serawak selalu mempertanyakan soal perdagangan di perbatasan terutama di Tebedu-Entikong.
"Melalui pertemuan ini kita ingin mencari solusi dari persoalan - persoalan di perbatasan. Semoga dengan pertemuan ini semua bisa dijawab," kata dia.
Dalam rapat koordinasi tersebut KJRI Kuching menghadirkan Gubernur Kalbar Cornelis, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan sejumlah bupati yang daerahnya berbatasan dengan Malaysia serta beberapa instansi terkait dengan pengelolaan perbatasan.
Sejumlah persoalan dalam pertemuan tersebut dibahas yang di antaranya tentang perdagangan lintas batas, pengaturan lalu lintas kendaraan di Aruk, Badau Putussibau, pengawasan jalur tikus (Singkawang-Jagoi Babang, Serikin) dan beberapa isu lainnya.
Setelah dilakukan Rakor internal, Rabu (12/4) pemerintah Sarawak melalui Kementerian Pembangunan infrastruktur mengundang KJRI Kuching dan rencananya akan dihadiri oleh wakil dari pemerintah pusat dan daerah yang berbatasan dengan Serawak serta instansi pemerintah pusat terkait lainnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017