Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Desa Tasik Malaya, Kecamatan Batu Ampar meminta Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat untuk memaksimalkan potensi wisata pantai dan hutan mangrove yang ada di desa mereka.

"Bisa dilihat sendiri, panorama indah yang ada di pantai Desa Tasik Malaya, ini merupakan kombinasi yang sangat bagus, karena selain pantai, juga ditumbuhi dengan hutan mangrove. Ini merupakan salah satu potensi yang kami miliki dan perlu dikembangkan dan dukungan khususnya oleh pemerintah," kata Kepala Desa Tasik Malaya, Samiril di Sungai Raya, Rabu.

Menurut dia, pada pantai yang masih alami itu, pengunjung juga dapat menyaksikan hewan liar yang hidup bebas seperti kera, elang laut paruh putih dan suasana matahari terbenam (sunset). Hal ini yang menjadi daya tarik wisata pantai di Desa Tasik Malaya.

"Namun sangat disayangkan Desa Tasik Malaya yang menyimpan banyak potensi, salah satunya ekowisata Pantai Indah hingga kini belum terkelola maksimal," katanya.

Untuk menuju ke pantai, kata Samiril, pengunjung dari Desa Tasik mengunakan sepeda motor hanya memakan waktu lima menit sudah sampai di Pantai Panorama Indah. Dengan panjang pantai mencapai lebih dari 300 meter, pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang unik.

"Rencana lokasi pantai ini akan kami wujudkan sebagai destinasi ekowisata andalan. Melihat potensi pantai ini saya yakin jika dikelola maksimal bisa sebagai promosi Tasik Malaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Persoalan yang dihadapi dalam pengembangan lokasi ekowisata adalah akses transportasi. Desa ini berada di tepi laut sehingga ketika air surut speedboat sulit masuk.

"Kami berharap mudah-mudahan Pemda bisa membuat fery penyeberangan dari Dabong ke Padang Tikar," ujarnya.

Ia menambahkan, jika fery penyeberangan dapat dibangun, ke depan akses menuju Tasik Malaya akan menjadi mudah.

"Jika menggunakan speedboat 40 PK, biaya dari Rasau ke sini bisa Rp5 ratus ribu. Kalau dengan speedboad 200 PK uang yang dikeluarkan sekitar Rp2 juta. Biaya perjalanan lumayan besar," tuturnya.

(UKR-RDO/S023)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017